PROKAL.CO, PENAJAM-Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), dengan hutan tropis yang luas, membawa beragam potensi alam yang berharga.
Salah satu asetnya adalah kearifan tradisional dari masyarakat etnis Paser yang telah diwariskan dari generasi ke generasi dalam memanfaatkan tanaman obat di sekitar mereka.
Baca Juga: Pengobatan Tradisional Warga Paser, Impotensi dengan Akar Pinang, Diabetes Pakai Akar Sagu
Pengobatan herbal merupakan bagian penting dari warisan budaya mereka, sekaligus mencerminkan keselarasan antara manusia dan lingkungan.
Etnis Paser yang bertempat tinggal di daerah Kaltim, utamanya di Penajam Paser Utara (PPU), Paser dan Kota Balikpapan, memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai manfaat berbagai jenis tumbuhan.
Mereka memanfaatkan akar, daun, batang, serta buah-buahan untuk mengatasi berbagai jenis penyakit, mulai dari yang ringan seperti demam dan gangguan pencernaan, hingga penyakit yang lebih kompleks.
Pengetahuan ini diwariskan secara turun temurun melalui tradisi lisan, sering kali diiringi dengan upacara khusus.
Baca Juga: Pemkab PPU Bangun Jalan Alternatif Menuju IKN, Panjangnya 12 Km
Pengobatan herbal adat Paser tidak hanya bertujuan untuk menyembuhkan tubuh, tetapi juga untuk merestorasi keharmonisan spiritual.
Keyakinan mereka adalah bahwa penyakit tidak hanya disebabkan oleh faktor fisik semata, melainkan juga oleh kesinambungan yang terjadi pada dimensi spiritual.
Oleh karena itu, dalam proses pengobatan seringkali melibatkan unsur doa dan mantra yang bertujuan untuk mengembalikan keseimbangan yang tersendat tersebut.
Pada zaman modern, di mana obat-obatan kimia menguasai bidang kesehatan, kebijaksanaan lokal etnis Paser menawarkan sebuah opsi yang menarik.
Terapi herbal yang mereka tawarkan telah terbukti bahwa alam memiliki kemampuan besar dalam penyembuhan, serta bahwa pengetahuan tradisional dapat berjalan sejajar dengan ilmu pengetahuan modern.
Baca Juga: Samarinda Jadi Kota Pertama Diverifikasi Bangun Sekolah Rakyat, Wali Kota Tinjau Lahan di Palaran