penajem-paser-utara

Musim Kemarau, Polres PPU Patroli ke Wilayah Rawan Karhutla, Ini Titik-Titik yang Menjadi Perhatian  

Senin, 4 Agustus 2025 | 11:31 WIB
KARHUTLA: Personel Polres PPU saat menggelar patroli kewaspadaan kebakaran hutan dan lahan memasuki musim kemarau ini. (ISTIMEWA)

PROKAL.CO, PENAJAM-Menghadapi potensi bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) akibat musim kemarau yang mulai melanda wilayah Kaltim pada Agustus 2025 ini, Polres Penajam Paser Utara (PPU) melalui Satuan Samapta gencar melakukan patroli dan sosialisasi ke berbagai wilayah rawan karhutla di seluruh kecamatan di Kabupaten PPU.

Patroli dan sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya preventif Polres PPU dalam menekan angka kebakaran lahan dan menyadarkan masyarakat agar tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara dibakar.

Baca Juga: Tim Gabungan di PPU Kembali Tertibkan Arena Sabung Ayam, Ini Sudah Lokasi Kedelapan, Dekat Pesantren Pula

Kapolres PPU, AKBP Andreas Alek Danantara saat dikonfirmasi melalui Kasi Humas Polres PPU, Aipda Syafruddin, menyampaikan jajaran Polres PPU terus meningkatkan kegiatan patroli secara terjadwal di wilayah-wilayah dengan potensi kebakaran tinggi, khususnya lahan gambut, perkebunan kering, serta daerah pinggiran hutan.

“Kami tidak hanya melakukan patroli, namun juga menyampaikan langsung kepada masyarakat bahwa pembakaran lahan adalah tindakan yang dilarang, merusak lingkungan, dan bisa dipidana. Ini menjadi fokus utama kami di musim kemarau tahun ini,” kata Aipda Syafruddin, seperti keterangan tertulisnya kepada Kaltim Post, Minggu (3/8/2025).

Baca Juga: Program Pendidikan Gratis Kaltim Dikebut, Namun Birokrasi BKD Jadi Kendala Bagi Kepala Sekolah yang Ingin Lanjut S3

Disebutkannya, sejumlah wilayah di Kabupaten PPU yang menjadi prioritas patroli yaitu Kelurahan Nipahnipah dan sekitarnya di Kecamatan Penajam, Desa Gunung Intan dan Desa Babulu Darat di Kecamatan Babulu, Desa Sumber Sari dan Desa Tengin Baru di Kecamatan Sepaku, serta daerah-daerah lainnya yang secara historis pernah terjadi karhutla.

Dikatakannya, dalam setiap kegiatan, personel Sat Samapta menyampaikan imbauan langsung kepada masyarakat, petani, dan pemilik lahan untuk tidak menggunakan metode pembakaran dalam membuka lahan.

Selain itu, warga juga diingatkan agar segera melapor ke pihak kepolisian atau perangkat desa jika menemukan titik api atau kegiatan pembakaran.

“Sejauh ini, kegiatan patroli yang telah dilaksanakan berjalan aman dan situasi terpantau kondusif. Tidak aktifnya aktivitas pembakaran lahan di lokasi-lokasi yang dipantau,” ujarnya.

Baca Juga: Samarinda Dipastikan Tanpa JPO, Dishub Bilang Sudah Tidak Relevan, Diganti Zebra Cross

Dijelaskannya, Polres PPU juga terus bersinergi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Dinas Pemadam Kebakaran, Manggala Agni, perusahaan perkebunan, serta tokoh masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla di seluruh wilayah kabupaten.

“Kami berharap kesadaran masyarakat semakin meningkat dan bersama-sama menjaga lingkungan. Pencegahan lebih baik daripada penanggulangan,” kata Aipda Syafruddin.

Baca Juga: Kemarau, BPBD Samarinda Ingatkan Warga Jangan Bakar Sampah

Halaman:

Tags

Terkini