BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan berencana meningkatkan peran tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam upaya pencegahan HIV/AIDS. Langkah ini diambil menyusul tingginya angka kasus HIV di kota tersebut, yang menempati posisi kedua tertinggi di Kalimantan Timur.
Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, mengatakan bahwa Dinas Kesehatan Kota Balikpapan secara rutin melaporkan perkembangan berbagai penyakit, baik menular maupun tidak menular, termasuk HIV, stunting, tuberkulosis, dan demam berdarah dengue.
“Pemerintah kota akan melakukan langkah preventif. Kalau sudah ditemukan indikasi pasien mengidap penyakit, akan dilakukan penanganan seperti melokalisasi, mengisolasi, hingga perawatan,” ujarnya, Senin (9/9/2025).
Menurut Bagus, keterlibatan tokoh agama penting untuk memberikan edukasi dan sosialisasi yang bersifat religius dan spiritual. Hal ini sejalan dengan visi Balikpapan sebagai madinatul iman atau kota beriman.
“Tokoh agama diharapkan bisa mengedukasi masyarakat bahwa seks bebas itu tidak baik. Upaya ini menjadi bagian dari pencegahan dini, selain penanganan medis,” katanya. (*)