• Minggu, 21 Desember 2025

Bandara SAMS Sepinggan Siapkan Langkah Antisipatif Hadapi Lonjakan Penumpang Nataru

Photo Author
- Kamis, 11 Desember 2025 | 05:38 WIB

PROKAL.co, Balikpapan- Menjelang periode puncak transportasi udara Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan menggelar Airport Security Committee (ASC) ke-VI dan Facilitation Committee (FAL) ke-II sebagai langkah strategis memperkuat keamanan, keselamatan, dan kelancaran layanan bandara.

Rapat koordinasi yang digelar di Gedung Serba Guna Kantor Cabang Bandara SAMS Sepinggan ini dibuka oleh General Manager Bandara SAMS Sepinggan Iwan Novi Hantoro, bersama Agus Sina mewakili CEO Regional VI PT Angkasa Pura Indonesia, Kapten Nur Hidayat mewakili Komandan Lanud Dhomber, serta Muhammad Arif mewakili Kepala Otoritas Bandara Wilayah VII.

Kegiatan ini dihadiri jajaran anggota ASC dan FAL yang terdiri dari unsur TNI, Polri, BIN, Basarnas, Dinas Perhubungan, BMKG, CIQ, Balai Karantina Kesehatan, serta berbagai stakeholder operasional di Bandara SAMS Sepinggan. 

Dalam paparannya, Iwan menyampaikan bahwa potensi lonjakan penerbangan dan kepadatan terminal selama periode Nataru menuntut seluruh instansi untuk memperkuat koordinasi. “Koordinasi lintas sektor adalah kunci penyelenggaraan angkutan udara yang aman, selamat, lancar, dan nyaman. Saya mengajak seluruh pihak meningkatkan kerja sama, komunikasi, serta kewaspadaan,” tegas Iwan.

Ia menekankan beberapa aspek penting yang perlu diantisipasi, antara lain ketersediaan personel, kesiapan terminal dan apron, keandalan peralatan navigasi, pengaturan slot time, manajemen pergerakan pesawat, mitigasi cuaca ekstrem, hingga pengendalian antrian penumpang dan bagasi. 

Sebagai langkah konkret kesiapan, Bandara SAMS Sepinggan akan mengoperasikan Posko Terpadu Angkutan Udara Nataru 2025/2026 selama 21 hari, mulai 15 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026. Posko ini akan menjadi pusat pemantauan arus penumpang, koordinasi keamanan, hingga respons cepat terhadap potensi gangguan operasional. 

Menutup sambutannya, Iwan berharap ASC dan FAL dapat menjadi wadah pemangku kepentingan untuk menyelaraskan prosedur dan merumuskan langkah perbaikan berkelanjutan.

Ia menegaskan pentingnya evaluasi fasilitas dan prosedur layanan penumpang, baik dari sisi keamanan, keselamatan, maupun efisiensi operasional. “Saya berharap setiap hasil diskusi dapat diimplementasikan secara terukur dan konsisten oleh seluruh pihak,” ujarnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Wawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

X