PROKAL.CO, PENAJAM-Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung (RAPB) Penajam Paser Utara (PPU) memastikan kesiapan pelayanan kesehatan selama libur Lebaran 2025.
Meskipun poliklinik atau rawat jalan tutup sementara, pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) tetap buka 24 jam.
Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD RAPB PPU, Maryati, Senin (24/3/2025), menjelaskan jadwal dokter spesialis selama libur Idulfitri 1446 Hijriah atau 2025 Masehi akan disesuaikan.
Baca Juga: Jadwal Tutup Bank Saat Libur Lebaran dan Cuti Bersama, Mulai Tanggal Segini
“Dokter spesialis tidak masuk kerja selama libur Lebaran, kecuali ada kasus emergency (darurat kesehatan) yang memerlukan tindakan operasi,” kata Maryati.
Dijelaskan, libur Lebaran di RSUD RAPB PPU berlangsung mulai 28 Maret hingga 7 April 2025. Selama periode tersebut, rumah sakit tetap melayani pasien IGD, rawat inap, rawat intensif, hemodialisis, dan kasus emergency yang membutuhkan operasi.
“Kami hanya menutup pelayanan rawat jalan atau poliklinik selama cuti libur bersama,” tambah Maryati.
Direktur RSUD RAPB PPU, Lukasiwan Edy Saputro menambahkan, selama libur Lebaran, RSUD berpelat merah ini juga menerapkan kebijakan yang sama.
Baca Juga: Culture Shock di Penajam Paser Utara, Kabupaten Penyangga Ibu Kota Nusantara
Namun, ia memastikan bahwa layanan kesehatan yang masuk kategori darurat tetap mendapatkan prioritas dalam penanganannya. Bahkan, dokter spesialis yang dimiliki oleh rumah sakit di Jalan Propinsi, Km 9, Nipahnipah, Kecamatan Penajam, PPU ini siap sedia saat diperlukan.
“Intinya, meskipun libur Lebaran namun operasional rumah sakit tetap buka, dan melayani seperti yang dikatakan oleh Bidang Pelayanan Medik tadi,” kata Lukasiwan Edy Saputro.
Ditegaskannya, RSUD RAPB PPU berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat, terutama dalam situasi darurat, selama periode libur Lebaran.
Baca Juga: Belajar Program Makan Siang Bergizi dari Jepang yang Sudah Dimulai Sejak Ratusan Tahun Lalu
“Semoga dalam pelaksanaan Lebaran semuanya berjalan dengan aman, terkendali, dan tidak ada satu pun insiden emergency kesehatan,” katanya.