teknologi

Saingi Starlink: China Berhasil Luncurkan Satelit Internet LEO

Rabu, 7 Agustus 2024 | 12:57 WIB
Ilustrasi satelit internet China

Prokal.co, China sukses meluncurkan komponen satelit low-Earth orbit (LEO) pertamanya ke luar angkasa yang menandai langkah besar dalam persaingan global di bidang internet satelit. Konstelasi Qianfan, yang juga dikenal sebagai Konstelasi G60, berambisi menyaingi Starlink milik SpaceX dalam menyediakan layanan internet langsung dari satelit.

Dalam peluncuran terbaru ini, 18 satelit komunikasi berhasil diterbangkan menggunakan roket Long March 6A dari Taiyuan Satellite Launch Center di Provinsi Shanxi pada tanggal 6 Agustus 2024. Kantor berita Xinhua melaporkan bahwa satelit-satelit tersebut berhasil mencapai orbit yang dituju, menjadi awal dari konstelasi yang lebih besar.

Proyek Konstelasi Qianfan didirikan tahun lalu oleh Shanghai Yuanxin Satellite Technology Company dan menggunakan satelit yang diproduksi oleh GeneSat. Proyek ini terdiri dari tiga fase pengembangan hingga tahun 2030. Pada akhir tahun 2025, China berencana memiliki 648 satelit di orbit untuk menyediakan jaringan internet regional, diikuti dengan cakupan global. Pada tahun 2030, China berharap bisa mengoperasikan lebih dari 14.000 satelit yang menyediakan layanan internet langsung ke ponsel.

Satelit LEO beroperasi di ketinggian antara 160 dan 2.000 km di atas Bumi. Karena lokasinya yang lebih rendah dibandingkan satelit geostasioner, satelit LEO dapat mengurangi delay transmisi data, menjadikannya cocok untuk layanan internet satelit. Selain itu, satelit LEO menawarkan komunikasi yang lebih cepat lintas lautan dibandingkan kabel bawah laut serta lebih strategis karena titik buta atau blind spot yang minimal dan biaya yang lebih rendah untuk penggunaan di daerah terpencil.

Saat ini, bisnis internet satelit global masih didominasi oleh Starlink milik SpaceX, yang dipimpin oleh Elon Musk. Starlink berencana meluncurkan 42.000 satelit hingga tahun 2027, sementara China berambisi menerbangkan 51.000 satelit. Dengan peluncuran Konstelasi Qianfan, China menunjukkan keseriusannya dalam memasuki pasar internet satelit dan menantang dominasi Starlink.

GeneSat, sebagai produsen satelit untuk Konstelasi Qianfan, berencana meluncurkan susunan 36 dan 54 satelit per roket untuk mempercepat proses pembangunan konstelasi ini. Dengan langkah-langkah strategis ini, China berharap dapat memenuhi ambisinya untuk mendominasi pasar internet satelit global dan menyediakan layanan internet yang lebih cepat dan terjangkau bagi pengguna di seluruh dunia.

Konstelasi Qianfan merupakan bukti dari ambisi besar China dalam teknologi ruang angkasa dan komunikasi global, menandai era baru persaingan di sektor internet satelit. Dengan peluncuran ini, China siap menantang dan bahkan mungkin mengungguli Starlink dalam waktu dekat.

Tags

Terkini