• Minggu, 21 Desember 2025

Frugal Living di Era Digital: Gaya Hidup Cerdas Melawan Arus Konsumtif Media Sosial

Photo Author
- Senin, 21 Juli 2025 | 09:31 WIB
ilustrasi media sosial
ilustrasi media sosial

Di era digital saat ini, algoritma iklan dan dorongan konsumtif semakin gencar menghantui berbagai platform media sosial yang kita miliki. Sehingga dapat dengan mudah untuk kita menjangkau suatu hal yang ingin kita beli, bahkan saat berbaring sekalipun. Hal tersebut tentu dapat mendorong kita ke arah gaya hidup implusif. Tapi tenang, kini ada gaya hidup lain yang dapat mengcounter gaya hidup implusif dan dapat membantu kita agar tidak terjebak oleh arus konsumtif.

Baca Juga: Trend Velocity: Fenomena Viral TikTok yang Bikin Semua Orang Ikut Joget di 2025

Frugal Living merupakan gaya hidup yang dapat membantu kita dalam berpikir untuk hidup lebih hemat sesuai kebutuhan dan membantu kita agar tidak boros serta memiliki pengelolaan keuangan yang baik. Bukan pelit, melainkan gaya hidup ini mendorong kita agar tidak mengikuti tren atau FOMO (Fear of Missing Out) dan agar terhindar kearah gaya hidup implusif.

Gaya hidup Frugal Living ini akhirnya dinilai relevan oleh para generasi muda bahkan dianggap sebagai survival kit yang penting untuk melawan gencaran digitalisasi yang terus berkembang dan untuk membantu pengelolaan keuangan secara baik. Adapun alasan bijak, kenapa Frugal Living dinilai relevan melawan arus konsumtif media sosial di era digital saat ini, Yuk simak!

• Digital membanjiri melalui iklan personal.

Di era yang serba canggih saat ini, kita dibuat rentan kearah gaya hidup implusif agar terdorong untuk membeli sesuatu yang sebenarnya tidak kita butuhkan, bahkan digital memainkan iklan personal melalui pengambilan data terhadap kebiasaan dan preferensi kita. Kehadiran frugal living dianggap relevan, untuk membantu kita terus sadar dan dapat mengendalikan diri agar tidak terjebak arus tersebut.

• Informasi mudah diakses, melakukan riset agar praktis.

Gaya hidup frugal living membantu kita untuk memilih produk sesuai kebutuhan berdasarkan riset melalui informasi yang mudah kita akses. Dengan melakukan riset seperti membandingkan harga produk, melihat ulasan, dan mengecek kualitas barang agar kita dapat lebih bijak membeli sesuatu bukan hanya sekedar nafsu atau fomo.

• Adanya banyak sumber belajar dan hiburan gratis.

Banyaknya platform edukasi seperti youtube, e-book, serta webinar secara gratis. Tentu hal tersebut sangat memudahkan kita untuk memperoleh pengetahuan serta hiburan tanpa harus membuang banyak uang. Sehingga semakin mendukung gaya hidup frugal living.

• Frugal Living sebagai counter melawan budaya pamer di media sosial.

Frugal living hadir untuk menekankan kesederhanaan serta sebagai investasi masa depan dalam mengatur keuangan secara baik. Hal ini merupakan bentuk perlawanan terhadap arus konsumtif yang lebih mengarah untuk memamerkan gaya hidup dan pencapaian yang berlebihan,.

• Banyak aplikasi yang mendukung frugal living.

Saat ini banyak generasi muda yang berpikir secara panjang terhadap kestabilan keuangan yang harus dikelola secara baik agar terhindar dari ketidakpastian ekonomi di masa depan. Sehingga banyak generasi muda yang melahirkan aplikasi pencatat keuangan, platform jual-beli bekas, serta terbentuknya komunitas online tentang frugal living.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X