• Minggu, 21 Desember 2025

Pestalotiopsis microspora: Jamur Ajaib dari Amazon dengan Kemampuan Mengurai Plastik

Photo Author
- Selasa, 29 Juli 2025 | 11:35 WIB
Pestalotiopsis microspora
Pestalotiopsis microspora


Masalah akumulasi limbah plastik di Bumi kita telah menjadi perhatian serius sejak lama. Namun, ada berita positif yang berasal dari hutan hujan Amazon di Amerika Selatan. Di sana, ditemukan jamur langka yang dikenal sebagai Pestalotiopsis microspora dengan kemampuan luar biasa untuk menguraikan plastik terutama poliuretan secara alami dan ramah lingkungan.

Apa yang dimaksud dengan Pestalotiopsis microspora?

Pestalotiopsis microspora merupakan mikroorganisme jamur yang hidup di jaringan tanaman di hutan Amazon. Keistimewaannya terletak pada kemampuannya mengonsumsi plastik poliuretan, jenis plastik yang selama ini sulit terurai dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti di busa sofa dan pelapis sepatu.
Lebih mengesankan lagi, jamur ini dapat memecah plastik meskipun berada dalam lingkungan tanpa oksigen (anaerob), seperti di tempat pembuangan sampah yang padat dan minim oksigen. Kondisi ini biasanya menyulitkan mikroorganisme lain untuk berfungsi dengan baik.

Baca Juga: “Apakah Kita Satu-Satunya Planet yang Hidup di Tata Surya? Ini Jawaban Ilmiahnya”

Bagaimana jamur ini menguraikan plastik?

Jamur Pestalotiopsis microspora menghasilkan enzim khusus yang memecah rantai kimia plastik poliuretan menjadi molekul organik yang ramah lingkungan. Dengan cara ini, plastik yang awalnya sulit diuraikan dapat dipecah menjadi substansi yang tidak mencemari lingkungan dan bahkan dapat diserap kembali oleh ekosistem.
Penemuan jamur ini pertama kali dilaporkan tahun 2011 oleh mahasiswa Yale University yang melakukan penelitian tentang mikroorganisme di Amazon. Penelitian ini terus berlanjut, dan pada tahun 2025, berbagai universitas di Amerika dan Eropa semakin mengembangkan teknologi berbasis jamur ini.

Menurut artikel terbaru dari Environmental Science and Technology, para peneliti berhasil meningkatkan efektivitas enzim pengurai plastik sehingga proses degradasi, yang sebelumnya memerlukan waktu berbulan-bulan, kini dapat dipercepat menjadi hanya dua minggu.

Selain itu, mereka juga sedang mengembangkan bioreaktor ramah lingkungan yang memungkinkan penggunaan jamur tersebut dalam pengolahan limbah plastik secara massal dan terintegrasi. Penelitian ini tidak hanya berfokus pada limbah di darat, tetapi juga menguji kemampuan jamur ini dalam kondisi ruang hampa dan mikrogravitasi untuk potensi aplikasi di luar angkasa.

Apa arti temuan ini untuk masa depan lingkungan?

Keunikan dari Pestalotiopsis microspora memberikan harapan besar dalam mengatasi krisis limbah plastik yang sulit diatasi dengan metode konvensional seperti pembakaran dan penimbunan yang dapat mencemari lingkungan.
Jika teknologi ini bisa diterapkan secara luas, tumpukan sampah plastik poliuretan dapat berkurang secara signifikan, membantu menjaga kelestarian ekosistem dan mengurangi polusi yang mengancam kehidupan.

Namun, para peneliti mengingatkan bahwa jamur ini hanya efektif untuk plastik poliuretan, sedangkan jenis plastik lain masih memerlukan solusi yang berbeda. Selain itu, aspek ekologi dan tantangan produksi massal masih membutuhkan kerjasama antara ilmuwan, industri, dan pemerintah untuk dipecahkan.

Jamur Pestalotiopsis microspora dari Amazon bukan hanya penemuan unik, tetapi juga sebuah terobosan signifikan di bidang bioteknologi lingkungan. Dengan kemampuannya untuk secara alami dan efisien menguraikan plastik poliuretan, serta kemajuan riset yang cepat di tahun 2025, jamur ini bisa menjadi solusi hijau yang sangat penting untuk masa depan. (Fitri Novita Sari)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X