Indian Flying Fox (Pteropus giganteus) adalah salah satu spesies kelelawar terbesar di dunia dan termasuk dalam kelompok "kelelawar raksasa" (megabats). Nama "rubah terbang" diberikan karena wajahnya yang menyerupai rubah atau anjing, dengan moncong yang panjang dan mata yang besar. Di Indonesia, kelelawar ini biasa disebut kalong.
Berikut adalah penjelasan lengkap tentang kelelawar unik ini:
Karakteristik Fisik
Ukuran: Indian Flying Fox memiliki ukuran yang sangat mengesankan. Rentang sayapnya dapat mencapai 1,2 hingga 1,5 meter, dan beratnya bisa mencapai 1,3 hingga 1,6 kilogram.
Bulu: Bulunya berwarna cokelat tua atau kehitaman, namun memiliki "mantel" bulu berwarna keemasan atau kekuningan di sekitar leher dan bahu. Bulu ini sangat lebat dan halus.
Wajah: Tidak seperti kelelawar kecil (microbats) yang sering kita lihat, kelelawar ini tidak memiliki hidung yang rumit (nose leaf). Wajahnya sangat mirip dengan mamalia darat, dengan telinga kecil dan mata besar yang tajam.
Kaki dan Sayap: Sayapnya terbentuk dari membran kulit tipis yang membentang dari tubuh ke jari-jari kaki yang panjang. Mereka memiliki cakar yang kuat, yang digunakan untuk bergelantungan dan bergerak.
Habitat dan Distribusi
Indian Flying Fox tersebar luas di wilayah Asia Selatan, termasuk India, Pakistan, Nepal, Bangladesh, Sri Lanka, dan Maladewa. Mereka cenderung hidup di dekat sumber air dan area berhutan, seperti:
Hutan tropis
Rawa-rawa dan hutan mangrove
Area perkotaan dan pedesaan, di mana mereka sering ditemukan bergelantungan di pohon-pohon besar seperti beringin, mangga, dan kelapa.
Mereka membentuk kelompok besar yang disebut koloni atau "kemah," yang dapat berisi ratusan hingga puluhan ribu individu.
Diet dan Perilaku