• Senin, 22 Desember 2025

Motorway Murah

Photo Author
- Selasa, 26 Maret 2019 | 13:48 WIB
-
-

Ternyata juga sudah ada jalan tol sampai Peshawar. Itu pun sudah jam 11.00 malam. Baru tiba. 

Saya lagi-lagi dibawa ke penjara. Yang tembok kusamnya tinggi. Yang di atas temboknya bergulung-gulung kawat berduri. Yang di pojok atas tembok itu ada pos jaganya. Dengan tentara bersenjata.

Pun mobil kami tidak boleh masuk. Harus parkir di luar tembok. Di pinggir jalan raya. Tas harus digeledek ke pintu gerbang. Diperiksa dua kali. Oleh barisan tentara bersenjata laras panjang. 

Itulah hotel bintang lima di Peshawar. Yang di balik pintu gerbang itu ada pos jaga lagi. Dengan lubang kecil di dindingnya. Dari lubang itu muncul ujung senjata. Milik sniper yang berjaga di dalamnya. 

Untuk ke loby saya melewati taman kecil. Dengan beberapa pohon agak tinggi. Di balik pohon itu ternyata juga ada tentara bersenjata.

Tapi saya tidak merasa lelah. Juga tidak merasa tertekan. Tertutup oleh banyaknya tantangan di perjalanan panjang. Juga oleh kenyataan kota Peshawar sudah bisa mulai berbenah.

Di beberapa sudut kota jalannya dilapisi aspal baru. Di sekeliling kota juga sedang dibangun jalur busway. Berupa jalan layang.

Sisa-sisa kesedihan perang memang masih terlihat. Tapi optimisme mulai muncul. Sedikit. Perang panjangnya memang terjadi di Afganistan. Tapi dampak babak belurnya memang telah menimpa sampai ke Peshawar.

Afganistan yang makan pulut. Pakistan yang tertimpa kulit nangkanya. (Dahlan Iskan)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X