• Senin, 22 Desember 2025

Menghargai Sahabat

Photo Author
- Rabu, 27 Maret 2019 | 06:09 WIB
-
-

Dua negara ini sudah tiga kali perang. Sejak keduanya berpisah di tahun 1947. India ingin merebut Kashmir yang berada di bawah pemerintahan Pakistan. Pakistan ingin merebut Kashmir yang ada di bawah pemerintahan India.

Padahal dua negara ini tidak boleh perang. Mestinya. Bahaya untuk dunia. Masing-masing memiliki senjata nuklir. Sekali adu nuklir binasalah kita. 

Kali ini India dinilai sengaja bikin situasi lebih panas. Untuk tujuan politik dalam negeri. Agar perdana menteri Narendra Modi bisa terpilih lagi. Untuk jabatan kedua. Perang dijadikan senjata untuk menaikkan suara. Pemilu India sudah begitu dekatnya.

Begitulah pendapat di Pakistan. Tidak satu pun orang yang saya ajak bicara tidak berpendapat begitu.

Imran Khan juga tahu itu. Perdana menteri Pakistan itu tidak terpancing. Pilot India yang jatuh di wilayah Pakistan pun segera dipulangkan. Tanpa syarat apa-apa. Agar situasi tidak memanas.

Imran Khan tetap fokus membangun ekonomi. Pun di perayaan kemerdekaan Pakistan Sabtu lalu. Terasa sekali nuansa ekonominya.

Imran Khan mengundang Perdana Menteri Malaysia, DR Mahathir Muhamad. Yang akan mengembangkan Proton di Pakistan. Sepanjang jalan utama Islamabad foto Mahathir berjajar. Mahathir memang punya darah Pakistan. 

Demikian juga dalam parade pasukan. Pasukan angkatan bersenjata Arab Saudi ikut berparade. Yang mendapat tepuk tangan meriah.

Begitulah cara Imran Khan menghargai negara yang membantunya. Arab Saudi memang baru saja turun tangan. Menyediakan uang 6 miliar dolar. Untuk menghindarkan Pakistan dari kebangkrutan.

Pun saat parade angkatan udara. Yang menampilkan pesawat-pesawat tempurnya. Bermanuver di langit terbuka.

Sesi itu dibuka dengan melintasnya satu helikopter. Lewat depan panggung utama. Pandangan mata pun mengarah ke bagian bawah helikopter itu. Yang digantungi tali dengan pemberat. Untuk mengibarkan tiga bendera yang diikatkan di tali itu.

Dan yang berkibar itu adalah bendera Arab Saudi, Turki dan Tiongkok. Itulah tiga sahabat terbaik Pakistan. Ditambah satu lagi: Azerbaijan.

Betapa pragmatisnya Pakistan kini: di puncak acara ulang tahun kemerdekaan mengibarkan bendera asing. 

Tiongkok baru saja menempatkan uang 2, 2 miliar dolar di bank sentral Pakistan. Untuk menghindari gagal bayar. Dalam perdagangan internasional. 

Kedua negara saling menamakan hubungan mereka sebagai 'sahabat untuk segala cuaca'. Tentu Tiongkok punya banyak proyek ekonomi di sana. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X