Di Apps CaoCao ada yang baru: tracking. Perjalanan mobilnya bisa diikuti oleh teman atau keluarga.
Hari itu saya berangkat dari hotel terbaru di Tianjin: Four Seasons. Ke rumah sakit. Yang dulu mengganti hati saya dengan hati yang baru. Teman saya itu tetap di hotel. Tapi selalu memonitor taksi CaoCao saya sudah sampai di mana. Dan akhirnya ia tahu saya sudah tiba di rumah sakit.
Itulah keunggulan yang dipakai CaoCao: keamanan lebih terjamin. Kasus-kasus kriminalitas di taksi-internet bisa dihindari lebih maksimum. Sopirnya pun ada kaitan formal dengan perusahaan. Yang bisa dimintai tanggungjawab lebih tinggi.
Jelas: mobilnya bukan mobil perorangan. Mobil listrik itu milik perusahaan.
Pemiliknya adalah: pabrik mobil listrik. Tepatnya: pabrik mobil bensin yang akhirnya mau memproduksi mobil listrik.
Itulah Geely. Pabrik mobil dari kota Hangzhou. Yang awalnya hanya bikin mobil di bengkel rumahan. Lalu berkembang menjadi pabrik mobil sederhana. Maju pesat. Sampai mampu membeli pabrik mobil Eropa, Volvo. Dan terakhir membeli Protonnya Malaysia.
Geely pun akhirnya memproduksi mobil listrik. Agar laris CaoCao lah yang harus membeli. Mobil listrik yang merk Emgrand. Tongkrongan luarnya sekelas Corolla. Sekali charging bisa untuk 300 km.
Lihatlah CaoCao yang dikemudikan Pak Wang ini.
Saya naik dari Four Seasons. Saya lihat di speedometernya. Ada angka 256,7.
"Itu angka apa?“ tanya saya.
"Artinya masih bisa dipakai menempuh jarak 256,7 km lagi," jawab Pak Wang.
"Kalau angka 14,5 itu apa?" tanya saya lagi.
Sebelum Pak Wang menjawab saya cepat-cepat nyeletuk: "Oh saya tahu, dengan kecepatan sekarang ini per kilometernya memakan baterai 14,5 kw."
"Dui le," ujar Pak Wang membenarkan kata-kata saya.
Gaya mengemudikan mobil memang mempengaruhi boros atau tidaknya baterai.