Demikian juga jumlah penumpang. Pun gemuk kurusnya.
Tadi, Pak Wang keluar rumah pukul 6 pagi. Saya merasa aneh. Kok pada pukul 14.00 masih bisa 256,7 Kilometer lagi. Kok bisa?
"Tadi pukul 12-an saya sempat charging," katanya.
Pada jam itu sebenarnya baterainya masih bisa 150 km lagi. "Tadi kan saya istirahat dan makan. Satu jam. Sekalian charging," katanya.
Di Tianjin tidak sulit mencari tempat charging. "Lebih dari 100 lokasi," kata Pak Wang.
Lokasi-lokasi itu ada di Apps. Pak Wang bisa tahu mana yang terdekat.
Berikut ini adalah pertanyaan terpenting dari banyak orang:
"Dari 0 sampai penuh perlu waktu charging berapa lama?"
“Satu setengah jam," ujar Pak Wang.
"Tapi kan gak pernah mulai dari 0. Satu jam pun sudah penuh," tambahnya.
Pak Wang tidak pernah khawatir kalau mendadak kehabisan baterai. Sudah terbiasa. Sudah tahu bagaimana perilaku mobil listrik.
Ia bahkan sudah merasa lebih simpel. Tinggal colok sendiri. Tidak perlu berurusan dengan pompa bensin.
Untuk isi listrik itu Pak Wang harus bayar. Kalau dari nol sampai penuh harga listriknya RMB 70. Tidak sampai sepertiga harga bensin.
Ini sangat menguntungkan.
Tarif CaoCao-nya sama dengan Didi. Dari Four Seasons ke RS tadi ongkosnya RMB 28. Sekitar Rp 59 ribu. Tapi CaoCao memberi discount sangat besar. Menjadi RMB 17,5. Murah sekali. Untuk ukuran sana.