Pengerasan jalan penghubung di Desa Lapri, Sebatik Utara, oleh TNI dan warga. Sebelumnya, jalan ini rusak parah dan berlumpur seperti "bubur" dan sulit dilalui warga yang beraktivitas.
Jembatan yang sebelumnya kerap dilintasi warga untuk ke pasar menjual dan membeli sembako, kini tak aka nada lagi gangguan. Abdu Rahman Kepala Desa Lapri berterima kasih atas program TMMD ini. “Semoga jembatan bisa dimanfaatkan warga. Karena sebelumnya jalannya setapak, berlumpur,dan jembatan sulit dilalui, bahaya. Sering warga jatuh,” paparnya.
Kondisi jalanan yang sudah baik mendapat respon pula Suwaib Aris, guru SDN 002 Desa Lapri. Sebelumnya banyak murid-muridnya datang terlambat ke sekolah.”Karena berputar jauh. Setelah ada jembatan dan jalanan menjadi baik, sudah tak ada lagi yang terlambat,” sebutnya.
Jalur ini merupakan penghubung antar desa Lapri ke desa Seberang yang berbatas langsung dengan Malaysia. Dari Desa Seberang sekitar 100 meter lagi masuk wilayah tetangga. Tak ada pagar pembatas. Ketika masuk lebih ke dalam lagi, ada pos tentara Malaysia.
Ada 120 prajurit dilibatkan dalam TMMD tersebut. Selama pembangunan, mereka tinggal bersama warga. Ada 24 rumah. Masing-masing rumah ada 5 prajurit tinggal. Harapannya mendekatkan diri dengan masyarakat, mereka dapat pula memberikan bantuan.
Bentuk jembatan yang telah selesai di Desa Lapri, Sebatik Utara. Semua ini diikerjakan TNI dan warga sebagai wujud gotong royong dan semangat NKRI.
Selain membangun jembatan kecil 5 meter x 4,5 meter dan besar 5x6 meter, jalan penghubung, poskamling dan MCK. Pertumbuhan ekonomi kurang berkembang serta hasil perkebunan sulit di bawah ke kota Sebatik. Kendaraan roda empat, truk dan lainnya tak bisa masuk. Jalanan berlumpur.
Hambali menambahkan, dukungan pihak bersama warga program TMMD tentu manfaatnya sangat besar, khususnya Sebatik Utara. “TNI punya kapasitas terkait fasilitas, infrastruktur maupun mobilitas untuk mempercepat pembangunan wilayah perbatasan, warga pun semangat membantu,” jelasnya.
Perangkat Desa Sebatik Utara dan TNI berdiskusi untuk pembangunan dan membangkitkan perekonomian warga. Sebelum adanya program TMMD ini, warga kesulitan untuk akses aktivitas sehari-hari.