BALIKPAPAN-Kejaksaan Negeri (Kejari) Balikpapan menegaskan tetap melakukan pengawasan terhadap proyek penanganan banjir DAS Ampal. Apalagi belakangan proyek ini terus mendapat sorotan dari masyarakat.
Kepala Kejari Balikpapan Slamet Riyanto mengatakan fungsi pengawasan tetap dilakukan kendati Pemkot Balikpapan tak pernah meminta pendampingan terhadap proyek senilai Rp 136 miliar tersebut.
“Peran kami saat ini hanya sebatas mengawasi, wait and see. Memang tidak permintaan resmi untuk mendampingi dari Pemkot Balikpapan terhadap proyek ini,” kata Slamet Riyanto.
Untuk saat ini, Kejari Balikpapan akan menunggu upaya dari Pemkot Balikpapan maupun kontraktor untuk menuntaskan pekerjaan ini.
Apalagi, kata Slamet sudah ada keputusan untuk menambah masa kerja kontraktor hingga 19 Februari 2024 nanti.
“Kita tunggu saja prosesnya sampai proyek ini selesai,” katanya.
Dia meyakinkan, bahwa jika nanti ada indikasi ketidaksesuaian pasti akan diketahui.
Di sisi lain, Slamet mengatakan hingga saat ini belum menerima laporan dari masyarakat terkait proyek ini. “Sejauh ini belum ada laporan soal proyek ini,” kata Sllamet.
Tak hanya proyek penanganan banjir DAS Ampal, proyek-proyek pembangunan di Balikpapan tak lepas dari pantauan Kejari Balikpapan. Terutama proyek yang tak tuntas tepat waktu.
“Saya positif thinking bahwa mekanisme proyek sudah diketahui oleh pihak-pihak terkait,” ujar dia. (hul)