Ia juga memberikan beberapa usulan kepada pihak pengelola, utamanya dalam menyajikan atraksi supaya wisata tidak terkesan monoton dan membosankan. "Jangan tanggung-tanggung dalam mengembangkan pariwisata. Mainkan imajinasimu, maka kamu akan mendapatkan keuntungan," kata Akmal.
"Mungkin nantinya ke depan, bisa ada kapal yang akan membawa tamu menikmati susur sungai sekaligus kulineran di atas kapal. Pastinya itu memberikan suasana dan pengalaman yang sulit terlupakan," timpalnya.
Dalam lawatan itu, turut dihadiri Plt Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim Ririn Sari Dewi dan Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Balikpapan Cokorda Istri Ratih Kusuma.
Di antara beberapa lokasi wisata serupa yang mengalami stagnan, Anwar Sadat mengungkap, sejak awal dibuka pada 2022 lalu, Hendrawisata Pesona Mangrove terus berprogres dan semakin tumbuh. Memasuki tahun kedua, tamu yang datang berkunjung bukan hanya wisatawan Nusantara maupun pihak kementerian, tapi juga sudah ada sebagian wisatawan asing asal Jepang dan Tiongkok singgah mengunjungi.
Sebagai putra daerah, keterlibatan pihaknya murni ingin bertujuan meningkatkan pariwisata yang ada di Balikpapan. Sekaligus wadah bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk ikut berkembang. Hadirnya Pj Gubernur Kaltim, Anwar tidak hanya merasa berterima kasih atas masukan dan suntikan motivasi yang disampaikan.
Ia bahkan mengaku tertarik pula melakukan olahraga paddle. Dan siap mengembangkan sport tourism di Hendrawisata Pesona Mangrove, sehingga menambah varian olahraga air selain memancing. Juga termasuk menggaet komunitas dari berbagai jenis olahraga lainnya.
Dengan luas lebih kurang 5 hektare, berbagai proyek juga tengah dilakukan. Secara bertahap pengelola membangun area glamping hingga hall agar bisa menggelar pesta, pernikahan maupun kegiatan untuk mampu menampung tamu dalam jumlah banyak. Termasuk penambahan 3 cottage lagi, sehingga nanti terdapat 6 unit.
"Ke depan kami pun punya konsep baru, dengan melayani penjemputan bagi tamu. Mengingat infrastruktur jalan utama berjarak sekitar 300 meter dari lokasi wisata yang berada di bawah. Karena masyarakat lebih dulu hadir daripada kami. Ini bukan sebuah halangan namun tantangan agar tamu semakin nyaman, dan area parkirnya di atas juga lebih luas ketimbang parkir di bawah," jelasnya. (ndu/k8)
