TANJUNG REDEB - Dinas Perikanan (Diskan) Berau mengEklaim stok ikan di Kabupaten Berau dipastikan aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Berau hingga Lebaran 2024. Seperti halnya stok ikan di pangkalan ikan daerah pesisir.
Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Berau, Dahniar Ratnawati mengatakan, ketersediaan stok ikan tersebut juga tidak lepas dari perilaku para nelayan itu sendiri. Cuaca menjadi salah satu faktor yang memengaruhi para nelayan. Jika cuaca sedang ekstrem tentunya nelayan diimbau tidak melaut.
Baca Juga: Bantuan Beras Efektif Tekan Laju Kenaikan Harga di Kaltim
"Nelayan berlayar juga melihat musim. Untuk perputaran ikan ini kita perlu melihat perilaku nelayan," ujarnya.
Adapun nelayan yang menggunakan kapal pengangkut dengan kapasitas di atas 30 gross tonnage (GT) akan istirahat, jika memasuki bulan purnama. Lantaran jumlah ikan di laut dinilai berkurang dan tidak berjumlah seperti biasanya. Terlebih, biasanya nelayan hanya melaut di malam hari dan lokasinya pun cukup jauh.
Namun, kondisi tersebut tidak membuat hambatan, stok ikan untuk masyarakat berkurang. Karena masih ada kapal dengan kapasitas dan jenis yang berbeda, yang tetap beroperasi di siang hari. Seperti, kapal-kapal yang di bawah 30 GT itulah yang melaut pada siang hari juga.
"Kapal kecil itu banyak juga yang melaut siang atau pada malam hari," ucapnya.
Diterangkannya, pada pertengahan bulan, memang biasanya sedang bulan purnama. Sehingga, banyak nelayan yang memilih untuk istirahat. Namun, setelah purnama selesai nelayan akan kembali melaut pada akhir-akhir bulan. Dengan perkiraan mereka melaut selama 15-20 hari.
"Harapan kita menjelang Lebaran nanti, mereka sudah bisa kembali dengan membawa hasil tangkapan ikan yang banyak," terangnya.
Lebih lanjut kata Dahniar, seperti di Pasar Sanggam Adji Dilayas (PSAD), sebanyak 2-4 ton ikan dijajakan di pasar per harinya. Jelas tidak semua habis dikonsumsi. Sekitar 20-30 persen ikan akan di bawa keluar untuk dijual kembali. Makanya, dirinya tetap optimistis hingga Lebaran mendatang, ketersediaan ikan di Berau tetap aman.
"Stok itu juga masih mampu mencukupi kebutuhan masyarakat akan ikan laut. Harapan kami sampai setelah Lebaran pun masyarakat tidak sulit mencari ikan," tandasnya.
Salah seorang penjual lauk-pauk, Nurul mengatakan, bahwa selama ini ia selalu membeli ikan di pasar untuk kebutuhan berjualan lauk-pauk khusus Ramadan. Dirinya mengaku tidak pernah kesulitan mencari ikan laut di pasar. Harganya pun sejauh ini masih normal-normal saja. Namun, memang penjualan ikan matang di lapaknya tidak selaris cumi atau udang.
"Saat ini yang agak naik mungkin harga cumi, tapi masih dalam batas normal. Karena pembeli juga lebih suka cumi atau udang ketimbang ikan," katanya. (*/aja/kpg/rdh/k15)