Prokal.co, Kudus - Jambu Citra dengan bentuk loncengnya yang khas, daging buah yang tebal, dan kadar air yang tinggi, menjadi salah satu varietas jambu air unggulan yang diminati masyarakat.
Buah ini tidak hanya populer karena rasa manisnya, tetapi juga karena keberhasilannya dipopulerkan oleh petani di Desa Menawan, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Baca Juga: BRI Dorong Pertumbuhan Pengusaha Muda Melalui Program Pengusaha Muda Brilian 2024
Awal Mula Jambu Citra di Desa Menawan
Menariknya, bibit jambu citra yang ditanam di Desa Menawan ternyata bukan varietas endemik daerah ini.
Siswadi, seorang petani asli Desa Menawan, mengungkapkan bahwa awalnya petani di desanya menanam jambu air jenis cincalo.
Namun, jambu cincalo kurang diminati pasar. Hal ini mendorong seorang petani di desa untuk berinovasi dengan membeli bibit baru dari Salaman, Magelang.
Baca Juga: BRImo FSTVL 2024: Festival Inovatif yang Gabungkan Hiburan, Teknologi, dan Pemberdayaan Masyarakat
Ternyata, bibit tersebut adalah jambu citra, yang sangat laris di pasar Jakarta.
“Akhirnya, banyak warga yang sebelumnya menanam padi, tebu, dan jambu cincalo beralih ke jambu citra,” jelas Siswadi.
Perkembangan Jambu Citra di Desa Menawan
Saat ini, hampir setiap warga Desa Menawan menanam jambu citra, dengan jumlah pohon mencapai ribuan.
Siswadi sendiri mengelola sekitar 150 pohon jambu citra, setelah awalnya hanya memiliki 50 pohon.
Berkat Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI, ia dapat memperluas usahanya dan meningkatkan kualitas panennya.
Baca Juga: Kunci Indonesia Keluar dari Middle Income Trap Menurut Direktur Utama BRI
Pinjaman KUR digunakan untuk membeli pupuk, obat hama, dan perlengkapan lainnya seperti jaring penangkap kelelawar, hama utama jambu citra.