• Senin, 22 Desember 2025

Kunci Indonesia Keluar dari Middle Income Trap Menurut Direktur Utama BRI

Photo Author
- Sabtu, 12 Oktober 2024 | 14:47 WIB

Prokal.co, Jakarta, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Sunarso, menjelaskan strategi agar Indonesia dapat keluar dari middle income trap atau perangkap pendapatan menengah.

Berdasarkan kajian Bappenas, Indonesia diproyeksikan keluar dari jebakan ini pada tahun 2041, dengan catatan rata-rata pertumbuhan ekonomi mencapai minimal 6% per tahun.

Pernyataan ini disampaikan Sunarso dalam acara Indonesia Future Policy Dialogue yang digelar oleh Katadata Forum di Jakarta, Rabu (10/9).

Baca Juga: BRI Wealth Management Raih Pertumbuhan Aset 23% dan Nasabah Prioritas Capai 161 Ribu

Menurut Sunarso, agar Indonesia bisa keluar dari middle income trap, pendapatan per kapita harus melebihi US$ 4.465, sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Bank Dunia (World Bank).

Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 6%, salah satu faktor kunci adalah investasi besar-besaran dalam human capital atau modal manusia, yang mencakup keterampilan dan pengalaman pekerja.

3 Faktor Penting dalam Pengembangan Human Capital

Sunarso mengungkapkan, ada tiga faktor utama yang harus diperhatikan untuk memperkuat human capital Indonesia:

1. Fokus pada Nutrisi dan Ketahanan Pangan

Indonesia harus memiliki strategi khusus dan visioner dalam menangani ketahanan pangan. Menurut Sunarso, nutrisi yang baik akan berkontribusi pada peningkatan kualitas modal manusia.

Baca Juga: BRI Raih Penghargaan di Top BUMN Awards 2024: Sunarso Dinobatkan sebagai Best CEO, Keberhasilan UMKM Berperan Besar

"Penting untuk memastikan bahwa kebutuhan nutrisi dan pangan terpenuhi, karena ini menjadi dasar dalam membangun sumber daya manusia berkualitas," ujarnya.

2. Menciptakan Lapangan Pekerjaan untuk Masyarakat

Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat adalah dengan memberikan akses kerja yang luas bagi semua penduduk usia produktif.

Sunarso menekankan bahwa kesempatan kerja yang merata sangat krusial untuk mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif, di mana seluruh masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam pertumbuhan ekonomi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahman Hakim

Tags

Rekomendasi

Terkini

X