PROKAL.CO, Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Utara (Kaltara) ekonomi Kaltara triwulan III-2024 mengalami pertumbuhan 2,10 persen jika dibanding dengan kondisi triwulan II-2024 atau secara q-to-q.
Kondisi ini tergambarkan berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menurut lapangan usaha.
Baca Juga: Rute Baru! NAM Air Buka Penerbangan Sampit-Semarang, Cek Jadwalnya!
Adapun kenaikan ini disebabkan oleh tumbuhnya hampir semua lapangan usaha, kecuali lapangan usaha industri pengolahan, administrasi pemerintah, pertahanan dan jaminan sosial wajib, serta transportasi dan pergudangan.
“Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu pengadaan listrik dan gas dengan nilai 9,43 persen,” ujar Mas’ud Rifai, Kepala BPS Kaltara kepada Radar Tarakan saat dikonfirmasi, Minggu (10/11/2024).
Setelah itu, lanjut Mas’ud, baru disusul oleh konstruksi 5,47 persen, jasa pendidikan 4,69 persen dan penyediaan akomodasi dan makan minum 3,81 persen.
Mas’ud menjelaskan, struktur ekonomi Kaltara menurut lapangan usaha triwulan III-2024 masih didominasi oleh empat lapangan usaha utama, yakni pertambangan dan penggalian 28,72 persen, pertanian, kehutanan dan perikanan 14,92 persen, perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor 13,04 persen, serta konstruksi 12,87 persen.
Baca Juga: Kedaluarsa, Kasus Dugaan Black Campaign Terhadap Wali Kota Tarakan Dihentikan
"Peranan keempat lapangan usaha ini mencapai 69,55 persen terhadap total PDRB Kalimantan Utara,” sebutnya.
Sementara itu, ekonomi Kaltara triwulan III-2024 terhadap triwulan III-2023 atau y-on-y mengalami pertumbuhan 4,29 persen yang terjadi pada semua lapangan usaha, kecuali lapangan usaha pertambangan dan penggalian yang terkontraksi 0,32 persen.
Pada kondisi ini, lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum mengalami pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 13,70 persen.
Demikian juga dengan ekonomi Kaltara hingga triwulan III-2024 atau c-to-c yang tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 4,54 persen. Berdasarkan data yang ada, pertumbuhan di sini terjadi pada semua lapangan usaha.
Baca Juga: Kebakaran di Belakang Toko Utama Gunung Sari Balikpapan, Tiga Rumah Ludes
“Penyediaan akomodasi dan makan minum merupakan lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi dengan nilai 11,16 persen, yang kemudian disusul lapangan usaha konstruksi sebesar 10,21 persen,” sebutnya.
