Bahkan, warga sekitar lokasi terdaftar sering kali tidak mengenali keberadaan koperasi tersebut.
Heru juga memaparkan bahwa tidak aktifnya koperasi ditandai oleh beberapa faktor, seperti tidak dilaksanakannya Rapat Anggota Tahunan (RAT), pengurus yang tidak lengkap, atau hanya tersisa segelintir anggota.
“Banyak koperasi yang pengurusnya sudah tidak lengkap, ini alasan utama kami mengusulkan penonaktifan,” kata Heru.
Upaya Meningkatkan Efektivitas Koperasi Aktif
Langkah ini diharapkan dapat membantu pemerintah dalam melakukan pendataan ulang dan memaksimalkan peran koperasi aktif.
Koperasi yang masih berjalan diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian di Kota Balikpapan, sekaligus meningkatkan daya saing UMKM lokal.
Dengan pendekatan ini, DKUMKMP berupaya menciptakan ekosistem koperasi yang lebih sehat dan berorientasi pada hasil, sekaligus mendukung keberlanjutan ekonomi berbasis kerakyatan di tingkat lokal.