Berawal dari hobi masa kecil, Anita M Simamora kini berhasil membawa produk rajut karyanya menembus pasar global melalui BRI UMKM EXPO(RT) 2025.
Lewat merek Animers Craft, ia membuktikan bahwa keterampilan merajut bukan sekadar aktivitas sampingan, tetapi juga peluang bisnis yang menjanjikan.
Baca Juga: BRI Tunjukkan Kinerja Positif dengan Laba Bersih Tertinggi dan Pertumbuhan Kredit Berkualitas
Perjalanan Animers Craft: Dari Hobi hingga Bisnis Serius
Kecintaan Anita pada seni merajut telah dimulai sejak duduk di bangku sekolah dasar. Namun, kesibukan dalam pendidikan dan karier membuatnya sempat meninggalkan kegemarannya itu. Barulah setelah memasuki masa pensiun, ia kembali menekuni dunia rajut dengan lebih serius.
Apa yang awalnya hanya untuk mengisi waktu luang perlahan berkembang menjadi usaha yang terus bertumbuh.
Animers Craft kini dikenal dengan produk tas rajut mosaik unik dan berbagai aksesori handmade lainnya.
Setiap karya dibuat dengan ketelitian tinggi, menjadikan setiap produk memiliki ciri khas tersendiri.
Baca Juga: BRI Peduli ‘Yok Kita Gas’: Gerakan Nyata Kelola Sampah dan Jaga Lingkungan
“Awalnya saya hanya membuat pesanan dari teman-teman, tetapi lama-kelamaan saya melihat potensi besar di industri ini. Saya mulai belajar pemasaran dan mendaftarkan usaha secara resmi,” ujar Anita.
Menembus Pasar Global Berkat BRI UMKM EXPO(RT) 2025
Keseriusan Anita dalam mengembangkan Animers Craft akhirnya membuahkan hasil. Produk-produknya mendapat sambutan hangat di berbagai daerah di Indonesia, bahkan telah sampai ke Belanda melalui jasa titip seorang teman.
Kesempatan untuk melebarkan sayap bisnis semakin terbuka lebar saat Animers Craft berhasil lolos seleksi ketat untuk berpartisipasi dalam BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang digelar di ICE BSD, Tangerang.
Keunikan teknik rajut mosaik yang ia terapkan membuat produknya menarik perhatian calon pembeli internasional, membuka peluang ekspor yang lebih luas.
Baca Juga: Transformasi Digital BRI: Investasi Emas Kini Bisa Mulai dari Rp10.000 dengan Super Apps BRImo
Acara tersebut sukses dihadiri lebih dari 69 ribu pengunjung, mencatatkan transaksi lebih dari Rp40 miliar, dan merealisasikan kontrak ekspor hingga USD 90,6 juta (Rp1,5 triliun).