PROKAL.CO, SAMARINDA – Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) masih menjadi magnet bagi investasi asing.
Pada triwulan IV 2024, realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai angka USD 272,65 juta atau setara dengan Rp 4,08 triliun.
Angka itu tersebar di sepuluh kabupaten/kota, dengan Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi primadona.
Baca Juga: Negara Ini Paling Banyak Tanam Duit di Provinsi Kaltim, Segini Proyeknya
"Kukar mencatatkan kontribusi paling signifikan, dengan nilai investasi mencapai USD 82,33 juta atau sekitar Rp 1,23 triliun. Investasi tersebut tersebar dalam 70 proyek PMA," beber Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim Fahmi Prima Laksana, Kamis (13/3/2025).
Selain Kukar, Balikpapan dan Kutai Timur (Kutim) juga menjadi kontributor besar. Balikpapan mencatatkan investasi sebesar USD 53,68 juta (Rp 805,20 miliar), sementara Kutim sebesar USD 44,66 juta (Rp 669,99 miliar).
Dari sisi penyerapan tenaga kerja, Kukar kembali unggul dengan 1.525 tenaga kerja Indonesia (TKI) terserap.
Disusul Kutim dengan 511 TKI, dan Balikpapan dengan 165 TKI. Total penyerapan TKI di seluruh Kaltim mencapai 2.753 orang, ditambah 33 tenaga kerja asing (TKA).
Baca Juga: Proyek Coastal Road dan Flyover Muara Rapak Jadi Perhatian Gubernur Kaltim
Sektor pertambangan menjadi primadona investasi, dengan nilai USD 81,61 juta (Rp 1,22 triliun).
Sektor industri logam dasar dan perkebunan juga mencatatkan angka investasi yang signifikan, yakni USD 45,26 juta dan USD 42,43 juta.
"Sektor perkebunan menjadi penyerap TKI terbesar, dengan 1.993 orang. Sektor pertambangan menyusul dengan 1.382 TKI, dan industri makanan dengan 340 TKI," terang Fahmi.