Untuk tahap awal, Sriwijaya Air akan melayani rute Makassar–Berau sebanyak tiga kali dalam seminggu.
Namun tidak menutup kemungkinan frekuensi penerbangan akan ditambah menjadi setiap hari, tergantung respons dan kebutuhan pasar.
“Karena ini perdana, sehingga kita belum bisa menjanjikan, kita tunggu saja kedepannya,” kata dia.
Terkait kemungkinan turunnya jumlah penumpang, Freeman menegaskan bahwa semua risiko telah diperhitungkan secara matang oleh manajemen.
Bahkan sebutnya, kehadiran maskapai baru justru akan menciptakan iklim kompetisi yang sehat dan memberi dampak positif bagi konsumen.
“Dengan masuknya Sriwijaya, tentu akan ada persaingan harga. Ini bagus, karena bisa membuat harga tiket lebih terjangkau bagi masyarakat,” pungkasnya.
Sementara Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Berau, Muhammad Said, mengapresiasi langkah yang diambil oleh manajamen bandara.
Dengan mendatangkan maskapai baru, tentunya tidak menutup kemungkinan akan terjadi penurunan harga. Poin inilah ditekankannya, yang dinanti-nanti oleh masyarakat Berau.
“Tidak bisa kita pungkiri sejak beberapa tahun lalu masyarakat di Berau ini mengeluh dengan harga tiket yang mahal, semoga saja dengan adanya maskapai baru ini bisa menekan harga tiket,” harapnya.
Tentunya, dengan adanya maskapai baru juga akan meningkatkan ekonomi khususnya wisata Berau.
Karena, tidak bisa dimungkiri bahwa banyak wisatan yang mengeluh jika ingin berkunjung ke Bumi Batiwakkal akibat harga tiket yang sangat mahal, bahkan melebih harga tiket ke objek wisata lain seperti Bali dan lain sebagainya.
“Ini bisa menjadi gebrakan baru untuk wisata kita. Semoga saja hal ini bisa berjalan,” jelasnya.
Dengan adanya hal ini, dirinya pun mengajak masyarakat untuk membantu meramaikan trasportasi udara yang saat ini sudah disediakan.