• Minggu, 21 Desember 2025

Redenominasi Rupiah, Ini Keuntungan dan Risiko yang Akan Dihadapi

Photo Author
- Rabu, 12 November 2025 | 08:45 WIB
Pedagang merapikan telur ayam di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan. Penyederhanaan nilai mata uang Rupiah akan dilaksanakan.
Pedagang merapikan telur ayam di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan. Penyederhanaan nilai mata uang Rupiah akan dilaksanakan.

Bhima menjelaskan bahwa redenominasi akan memberikan insentif bagi penjual untuk membulatkan harga ke nominal paling atas. "Sebagai contoh efek redenominasi, harga barang dari Rp 9.000 tidak akan jadi Rp 9 tapi jadi Rp 10. Penjual akan cenderung menaikkan harga pembulatan ke nominal paling atas," jelasnya.

Fenomena ini dikenal sebagai opportunistic rounding, yaitu pembulatan ke atas yang dilakukan penjual untuk mempertahankan margin keuntungan saat redenominasi.

Bhima memperingatkan bahwa jika tidak dikelola dengan baik, kenaikan harga akibat pembulatan ini dapat berujung pada inflasi yang tidak diinginkan dan melemahkan daya beli masyarakat. Padahal, konsumsi rumah tangga merupakan motor utama pertumbuhan ekonomi nasional.

"Apakah mencapai 8 persen pertumbuhan bisa pakai redenominasi? Sepertinya belum bisa," pungkas Bhima, mengindikasikan bahwa redenominasi bukanlah solusi untuk akselerasi pertumbuhan ekonomi, melainkan langkah administratif semata yang harus diwaspadai dampaknya terhadap inflasi. (*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Harga TBS di Kaltim Kembali Turun

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:00 WIB
X