PROKAL.CO, BALIKPAPAN-Cetak. Cetak. Cetak. Suara tak beraturan dan jelas tak pula merdu, sudah tidak terhitung berapa kali keluar dari putaran tuas kompor gas di dapur rumah Hermin di utara Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), jelang siang, Jumat, 14 Februari 2025.
Hermin kesal. Penyakit kompor gasnya selalu kambuh setelah berganti tabung elpiji. Susah menyala kembali.
Kali ini bukan lagi belasan kali, sampai puluhan kali dia memutar tuas kompor untuk menyalakan tungku, tapi tak kunjung datang api.
Baca Juga: AZKO Day Digelar Dua Hari di Living Plaza Balikpapan, Disiapkan Aneka Aksi Menarik
Bahkan beberapa kali dia komat-kamit, merapalkan doa, sebelum memutar tuas, berharap dengan dorongan doa, urusannya bakal dimudahkan Yang Maha Kuasa.
Pagi jelang siang itu benar-benar tak biasa. Dia harus dihadapkan pada realita kehidupan rumah tangga sederhana yang mengesalkan, kompornya macet. Dan kali ini kompornya ngambek lebih lama.
Dia berpikir, di tengah kekesalan, ini sudah waktunya. Sudah saatnya, kompor gas yang memang telah berumur itu, seumuran pernikahannya, kira-kira 15 tahun, untuk diganti.
Tak perlu ada romantisme apalagi kenangan dengan kompor berwarna hitam berpadu abu-abu metalik itu.
Kali ini tak ada lagi kalimat masih bisa diperbaiki. Harus ganti baru biar tak lagi menyusahkan. Sudah waktunya kompor lama itu menjadi barang rongsokan. Yang dia butuhkan kini dua tungku kompor yang mengeluarkan api biru untuk memasak.
Agar dia bisa merebus air demi membut kopi untuk sang suami sebelum berangkat kerja atau sepulang beraktivitas, dan tentu untuk memasak aneka menu makan keluarganya, sebagai sajian sarapan, makan siang, dan malam.
Saat itu pikiran yang menari di kepalanya hanya satu. Ganti kompor baru. Tak ada pilihan untuk servis kompor lama itu.
Setelah sekali lagi dia memutar tuas kompor gas, dan tak juga menyala, Hermin akhirnya menyerah. Dia pergi menenangkan diri di ruang tengah.
Diambilnya smartphone di meja televisi, lantas mengadukan apa yang dialami kepada sang suami.
“Kalau sampai nanti siang enggak nyala kompornya kita ganti aja beli baru ya. Kesal aku, tiap ganti tabung gas susah nyala,” isi chat WhatsApp (WA) Hermin langsung ke inti persoalan, kepada suaminya yang saat itu sedang di tempat kerja.
Jawaban suaminya yang datang segera, cukup dengan kata oke. Suaminya tahu ini soal kompor gas.
Baca Juga: Jelang Nataru, Bank Indonesia Ingatkan Empat Komoditas Ini Picu Tekanan Inflasi di Samarinda
Tadi, sebelum berangkat kerja, dia yang membelikan tabung gas isi ulang ukuran 5,5 kilogram berwarna pink itu dan hanya sempat memasang selangnya, memastikan keamanannya, tanpa memastikan api keluar atau tidak, karena dia harus buru-buru ke tempat kerja.
MENUNTASKAN MASALAH KOMPOR
Saat istirahat siang, suami Hermin sudah tiba di rumahnya. Tak lupa dia membawakan makan siang untuk mereka berdua, dua bungkus nasi dari Warung Padang.