Dengan masing-masing berlauk rendang dan gulai tunjang. Pesanan sang istri yang hari itu tak bisa berkreasi di dapur karena kompor gas tak berapi.
Sejak dari kantor dia sudah punya rencana tentang masalah kompor di dapur mereka itu. Dia juga satu suara dengan sang istri, sudah waktunya beli baru.
Beli di mana, dia sudah punya tujuan. Yang sangat gamblang. Bahkan kali ini tak perlu keluar banyak uang untuk kompor baru, menggantikan yang usang.
Bahkan tak perlu ada diskusi panjang untuk memilih kompor gas apa dan pada perkiraan harga berapa.
“Aku ada voucher dari AZKO nanti aku ke sana beli kompor. Lumayan kan,” kata sang suami, yang dijawab Hermin dengan anggukan karena sedang mengunyah nasi dan potongan rendang.
Pekan sebelumnya, 7 Februari 2025, perusahaan tempat suami Hermin bekerja dapat undangan acara dari AZKO di Living Plaza Balikpapan. Dari situlah dia dapat voucher belanja itu.
Baca Juga: IKN Jadi Subholding Ekonomi, Kaltim Siap Sambut Rute Penerbangan Baru Kalimantan-Malaysia Awal 2026
Pada acara itu, AZKO memperkenalkan program yang akan mereka gelar untuk warga pada 8 dan 9 Februari 2025, yakni AZKO Day.
Agenda ini bagian dari rangkaian perkenalan identitas baru, AZKO, yang resmi diluncurkan pada 1 Januari 2025, menggantikan merek sebelumnya, ACE Hardware.
Sesuai janji kepada sang istri, hari itu dia menuju Living Plaza di Jalan MT Haryono. Tak sampai 20 menit dari kantornya.
Tak ada target lain, langkahnya langsung menuju gerai AZKO. Tak mampir-mampir untuk melihat-lihat, mumpung di pusat perbelanjaan modern, sebab yang dia pikirkan hanya istrinya yang masih belum move on karena kompor yang gas macet.
Dia langsung menuju rak khusus perkakas dapur di gerai AZKO. Di sayap kiri toko saat masuk dari pintu utama.
Aneka merek kompor gas terpampang rapi di rak. Mau merek apa tinggal pilih. Mau yang harga berapa tinggal tunjuk. Karena ingin segera, matanya cepat saja menyaring aneka kompor gas yang ada.
Sampai perhatiannya tertahan di pojok rak. Pada sebuah kompor gas berwarna hitam. Mereknya KRIS.
Lihat-lihat sebentar, dan menghitung-hitung dalam hati nominal voucher di kantong celananya, berapa selisih harga yang harus dikeluarkan, akhirnya dia memilih merek KRIS itu. Sebuah kompor gas yang terlihat simple dan solid.
Setelah pas dengan pilihan itu, dia meminta bantuan pramuniaga yang berdiri tak jauh darinya untuk menuntaskan transaksi.
Sebelumnya, pramuniaga itu menanyakan apakah sudah memiliki aplikasi ruparupa. Karena belum punya, sang pramuniaga menawarkan untuk menginstal aplikasi tersebut dan menjelaskan singkat sejumlah keuntungan yang dia dapat.
Setelah aplikasi itu tertanam di smartphone-nya, dia lantas menuju kasir untuk menuntaskan pembelian.
