bola-dunia

Marah dan Serang Pemain Chelsea, Pelatih PSG Terancam Sanksi

Kamis, 17 Juli 2025 | 12:08 WIB
Pelatih PSG Luis Enrique tertangkap kamera mendorong pemain Chelsea usai laga final Piala Dunia Antarklub, Senin (14/7/2025).

 

NEW YORK- Laga final Piala Dunia Antarklub seolah menjadi antiklimaks bagi raksasa Perancis, Paris Saint Germain (PSG). Secara mengejutkan, mereka dikalahkan Chelsea dengan skor mencolok 0-3. Kekalahan ini juga membuat pelatih Luis Enrique terlihat tak mampu mengontrol emosinya, sehingga menyebabkan akhir dari laga diwarnai kericuhan.

Ya, di akhir pertandingan, Luis Enrique terlihat sangat marah dan tampak menyerang bintang Chelsea, João Pedro, dalam sebuah keributan beberapa detik setelah kemenangan 0-3 The Blues di Piala Dunia Antarklub 2025 atas PSG. Bermain di MetLife Stadium, Senin (14/7/2025) dini hari WIB. Enrique mengejar pemain Brasil itu dengan rekaman video yang menunjukkan bahwa ia mencengkeram leher Pedro sebelum ia menjatuhkan sang pemain ke lapangan.

Kejadian-kejadian yang tidak menyenangkan ini akan dilihat FIFA secara berbeda, dengan badan sepak bola dunia ini melihat turnamen antarklub yang mereka selenggarakan menjadi kacau balau, dengan salah satu pelatih terbaik di dunia yang terlibat secara langsung.

Enrique kini kemungkinan besar akan dijatuhi hukuman berat oleh FIFA setelah musim lalu sesama pelatih Ligue 1, Paulo Fonseca, dijatuhi hukuman larangan bermain selama sembilan bulan setelah melakukan konfrontasi dengan wasit dalam pertandingan Lyon melawan Brest.

Eks wasit FIFA, Iturralde Gonzalez, memandang insiden tersebut bisa menyebabkan karier buruk Enrique di musim depan. Pasalnya, pelatih asal Spanyol itu terancam dikenai sanksi berat oleh FIFA.

"Luis Enrique bisa saja terkena skorsing untuk waktu yang lama setelah menampar wajah João Pedro. Bahkan, dia bisa saja menghabiskan waktu tanpa bisa berlatih," ujar Gonzalez.

FIFA diketahui tidak hanya menjerat Enrique, otoritas tertinggi sepak bola itu juga akan menyoroti tingkah João Pedro. Apabila terbukti melakukan kekerasan maupun provokasi, sang pemain dapat dikenai hukuman serius.

Adapun João Pedro, meski dalam video terlihat sebagai pihak yang berusaha melerai, tetap bisa menjadi subjek investigasi jika keterlibatannya dinilai ikut memicu eskalasi keributan.

Hingga saat ini, baik pihak Chelsea maupun PSG belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait insiden tersebut. Sementara, Enrique mengaku tidak berniat untuk memperkeruh suasana apalagi sampai mendorong João Pedro. Dia mengatakan bahwa fokus untuk melerai situasi pemain kedua tim yang mulai panas.

"Saya mencoba untuk menghentikan para pemain saya untuk tidak saling berkelahi. Itu adalah situasi yang bisa dihindari, saya yakin. Ada banyak tekanan yang terjadi," ungkap Enrique. Sedangkan menurut João Pedro, dirinya saat kejadian berlangsung hanya ingin membela rekan setimnya. Namun, yang terjadi justru dirinya mendapatkan cengkeraman dan didorong oleh Enrique.

"Mereka adalah pecundang yang buruk. Saya pergi untuk membela rekan setim saya. Saya didorong dan jatuh ke lapangan," ujar Pedro, dikutip dari laman dailyrecord, Senin (14/7).

Kemenangan ini semakin menegaskan status Chelsea sebagai kekuatan papan atas Eropa di bawah asuhan Enzo Maresca. Sementara itu, PSG harus pulang dengan tangan hampa, meski sebelumnya tampil impresif sepanjang turnamen.

FIFA diperkirakan akan merilis pernyataan resmi terkait hasil investigasi dalam beberapa hari ke depan. Dunia sepak bola kini menantikan apakah pelatih veteran tersebut dan penyerang muda asal Brasil akan dijatuhi sanksi, atau justru lolos dari hukuman. (jpg/rz)

Halaman:

Terkini