LIVERPOOL- Serangkaian hasil mengecewakan yang diperoleh Liverpool musim ini telah meningkatkan tekanan terhadap pelatih Arne Slot. Di tengah performa tim yang merosot tajam, laporan dari Belanda mengungkapkan potensi biaya besar yang harus dikeluarkan Liverpool jika memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan juru taktik asal Belanda tersebut.
Slot, yang baru musim lalu membawa Liverpool menjuarai Premier League 2024/2025, kini justru mencatatkan rekor negatif yang mengkhawatirkan.
Posisi di Klasemen: The Reds saat ini terperosok di posisi ke-12 klasemen sementara, tertinggal 11 poin dari pemuncak klasemen Arsenal, meskipun musim baru berjalan sepertiga. Liverpool mendapat pukulan telak dalam tiga laga terakhir Premier League, dipermalukan 0-3 oleh Nottingham Forest dan Manchester City. Situasi memburuk ketika mereka menelan kekalahan 1-4 dari PSV Eindhoven di Anfield pada ajang Liga Champions pertengahan pekan lalu.
Kekalahan dari PSV tersebut menyamai rekor kelam yang sudah bertahan 96 tahun. Untuk pertama kalinya sejak musim 1929/1930, Liverpool menelan tiga kekalahan kandang dengan margin tiga gol atau lebih dalam satu musim. Mereka juga menelan tiga kekalahan dengan selisih tiga gol atau lebih di semua kompetisi, rekor yang terakhir terjadi 72 tahun lalu.
Biaya Pemecatan Slot: GBP 10 Juta
Di tengah spekulasi pemecatan, muncul pertanyaan besar mengenai biaya yang harus ditanggung klub. Menurut laporan De Telegraaf yang dikutip Sports Mole, Liverpool harus mengeluarkan biaya setidaknya GBP 10 juta (setara Rp 220 Miliar) untuk memutus kontrak Slot lebih awal. Pelatih berusia 47 tahun itu masih memiliki sisa kontrak hampir dua tahun setelah menandatangani kesepakatan hingga 2027 saat tiba di Anfield.
“Liverpool harus membayar setidaknya GBP 10 juta (setara Rp 220 Miliar) jika ingin memecat Arne Slot,” tulis laporan tersebut.
Kewajiban finansial untuk pergantian pelatih bukan hal baru bagi Liverpool. Klub tercatat pernah membayar sekitar GBP 15 juta (setara Rp 330 Miliar) saat memecat Brendan Rodgers beserta stafnya pada tahun 2015.
Menariknya, Liverpool diperkirakan tidak perlu membayar pesangon bagi asisten Giovanni van Bronckhorst jika ia memilih hengkang secara sukarela, mengingat namanya dikabarkan masuk radar PSSI untuk menangani Timnas Indonesia.
Kepercayaan Klub dan Kandidat Pengganti
Meskipun tekanan makin kuat—apalagi posisi Liverpool kini lebih dekat ke zona degradasi dibanding puncak klasemen secara selisih poin—klub dikabarkan belum mempertimbangkan pergantian pelatih.
Manajemen masih menaruh kepercayaan terhadap Slot, terutama setelah pencapaian impresifnya musim lalu. Kendati demikian, opsi perubahan tetap terbuka jika rangkaian hasil buruk terus berlanjut. Beberapa nama mulai dikaitkan sebagai kandidat potensial:
Spekulasi tentang kembalinya Juergen Klopp sempat mencuat, meski laporan terbaru menyebut peluang tersebut sangat kecil. Gareth Southgate dan Xavi menjadi dua nama besar yang saat ini tidak terikat kontrak. Pelatih seperti Andoni Iraola atau Oliver Glasner dinilai sulit didatangkan di tengah musim. Ada pula nama Julian Nagelsmann, yang kemungkinan baru terbuka setelah Piala Dunia 2026 jika ia memutuskan meninggalkan Timnas Jerman.
Masa depan Arne Slot akan sangat ditentukan oleh kemampuan Liverpool untuk segera keluar dari tren negatif ini sebelum tekanan publik Anfield semakin tak terbendung. (jpg/smi)