MADRID- Menjadi salah satu tulang punggung kekuatan Real Madrid, tak membuat posisi Vinicius Jr tetap aman. Sebab ia menjadi salah satu pemain yang kemungkinan dilepas. Jelas bukan karena kualitas, tetapi lebih pada keinginan sang pemain.
Sampai saat ini Vini tak kunjung mendapatkan kontrak baru. Sebab ia meminta gaji tinggi, yang membuat manajemen Los Blancos belum melakukan negosiasi. Vini sendiri sejak Februari 2025 berharap kontraknya segera diperbarui meski baru berakhir pada 2027.
"Ini membuat saya bersuka cita karena akan ada pembicaraan kontrak baru saya dengan Real Madrid," ucapnya saat itu. Namun hingga kini pembahasan masalah kontrak tak kunjung dibahas. Belakangan terungkap, hal tersebut disebabkan keinginan Vini meminta kenaikan gaji lebih dari 25 juta euro atau Rp476 miliar per tahun. Dan itu merupakan gaji bersih yang ingin diterimanya.
Vini ingin gajinya disamakan dengan Mbappe yang langsung menjadi pemain bergaji tertinggi meski baru bergabung awal musim lalu. Vini beralasan sudah mengantarkan Madrid memenangi Liga Champions dua kali dan tiga kali juara LaLiga menempati peringkat tiga untuk gaji tertinggi di bawah Mbappe dan David Alaba.
Permintaan kenaikan gaji Vinicius membuat Madrid merasa berat yang berujung rencana penandatanganan kontrak baru tak kunjung diselesaikan. Sumber di klub menyampaikan kepada radio Cadena SER, permintaan itu sungguh absurd atau dinilai berlebihan bagi Madrid.
Pasalnya klub hanya berani menaikkan gaji Vini menjadi 20 juta euro atau Rp381 miliar per tahun. Itu pun sudah dipotong pajak. Situasi itu menjadikan negosiasi kontrak baru tidak akan berlanjut hingga 2026. Saat ini Madrid masih berharap Vinicus Jr menurunkan angka gaji permintaannya.
Namun bila pemain yang bergabung dengan Madrid pada 2018 saat usianya masih 18 itu tak bersedia menurunkan permintaan gaji, maka klub akan mengambil tindakan krusial dengan menjualnya. Madrid tak peduli Vini yang mencetak 106 gol selama 322 pertandingan bersama Los Blancos ini termasuk bintang paling marketable. (upi)