PROKAL.CO- Nominasi gol bek Persija Jakarta, Rizky Ridho, untuk Puskas Award 2025 memicu polemik setelah media Inggris, Planet Football, melontarkan kritik pedas yang mengejutkan publik Indonesia. Planet Football terang-terangan menilai gol jarak jauh Ridho tersebut "membosankan" dan mempertanyakan kelayakannya masuk dalam daftar 11 gol terbaik tahun ini.
Dalam ulasan yang dilansir pada Rabu (19/11), media tersebut langsung meragukan kualitas gol Ridho. Mereka menulis, “Ya, bagus. Tapi apakah ini salah satu dari 11 gol terbaik tahun ini? Benarkah?”
Komentar yang paling memicu reaksi keras adalah klaim bahwa gol jarak jauh untuk mengecoh kiper yang maju sudah menjadi tren yang "kebal" atau biasa saja. “Kita jadi agak kebal terhadap upaya jarak jauh untuk mengecoh kiper yang terlantar. Membosankan.”
Komentar ini sontak membuat para pendukung sepak bola Indonesia mempertanyakan standar penilaian media Eropa yang dinilai memandang sebelah mata talenta Asia Tenggara.
Gol Rizky Ridho yang dinominasikan FIFA tercipta saat Persija Jakarta menghadapi Arema FC di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada 10 Maret 2025. Proses gol tersebut berawal dari lini belakang, di mana Ridho memotong umpan lawan sebelum mengalirkan bola ke Ryo Matsumura. Ia kemudian berlari bebas, menerima umpan balik, dan melepaskan tembakan lambung jarak jauh yang akurat setelah melihat kiper Arema, Lucas Frigeri, terlalu jauh dari gawang.
Meskipun gol tersebut viral dan menyandingkan nama Ridho dengan bintang-bintang top seperti Lamine Yamal, Declan Rice, dan Pedro de la Vega, Planet Football tetap kukuh menempatkan Ridho di posisi ke-10 dari 11 nominasi, hanya unggul dari Lucas Ribeiro.
Mereka bahkan memuji gol Carlos Orrienta sebagai yang paling memukau dan memiliki teknik "outrageous" pada gol milik Pedro de la Vega.
Dukungan Indonesia Ubah Narasi
Di tengah komentar negatif tersebut, dukungan publik Indonesia justru luar biasa. Voting Puskas Award, yang dibuka sejak 14 November hingga 3 Desember 2025, mendapatkan respons masif dari Tanah Air. Prediksi sementara hingga Selasa, 18 November 2025, menunjukkan Ridho justru masuk tiga besar dalam persaingan.
Ramainya ajakan memilih di media sosial menunjukkan tekad suporter Indonesia untuk membuktikan bahwa pemain lokal mampu bersaing di panggung global.
Bagi Ridho, seorang bek yang kini masuk daftar elite FIFA, nominasi ini adalah pencapaian bersejarah. Golnya dinilai bukan hanya sekadar tembakan jarak jauh, tetapi hasil dari insting cepat dan keberanian membaca permainan.
Komentar "membosankan" dari media Inggris seolah menjadi pemicu yang memperkuat kebanggaan dan tekad pendukung Indonesia untuk mendorong nama Ridho setinggi mungkin, sekaligus membawa dampak positif bagi citra Super League (Liga 1) di mata internasional. (*)