Baca Juga: Dissos PPU Salurkan BLT Rp 405 Juta Tahap Pertama, Segini yang Dapat
Alhasil Erni pun mengambil stok dengan jumlah terbatas. Khawatir barang yang sudah diambil tidak cepat laku.
Biasanya ia menyetok belasan kilogram untuk tiap hari. “Ini hanya ambil tujuh kilogram tadi,” sebutnya.
Terpisah, Plt Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (DKUMPP) Alfrita Junain Sande, mengaku akan melakukan monitoring harga di pertengahan bulan depan.
Saat ini cabai rawit dipasok dari Samarinda.
Baca Juga: Siapkan 80 Ton Beras untuk Gerakan Pangan Murah Selama Ramadan di Kutai Barat
“Kami akan lakukan monitoring jelang Lebaran nanti. Harapannya tidak ada gejolak harga di pasar,” katanya. (ak/far)