PROKAL.CO- Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU) resmi menjalin kerja sama dengan tujuh perusahaan teknologi terkemuka asal Amerika Serikat (AS) untuk membangun Command Center fase II di IKN. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian implementasi Proof of Concept (PoC) senilai US$ 7,6 juta atau Rp 120,08 miliar (kurs Rp 15.800).
Baca Juga: Siap Operasional untuk Umum di Januari 2025, Progres Bandara IKN Sudah 86 Persen
"Kami telah memasuki tahap awal pembangunan PoC Command Center fase II di IKN," kata Ali. Ia berharap, teknologi ini akan menjadi pusat percontohan teknologi smart city yang berpotensi besar dalam mendukung pengembangan teknologi di Nusantara untuk masa depan.
Perusahaan yang terlibat dalam proyek ini antara lain Amazon Web Services, Autodesk, Cisco, Esri, IBM, Honeywell, dan Motorola. Perjanjian ditandatangani oleh Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Mohammed Ali Berawi dan CEO Meta Mind Global Corporation (MMGC), Vishal Currie yang mewakili tujuh perusahaan teknologi tersebut.
Untuk diketahui, Command Center Fase II akan berlokasi di Gedung Kemenko Polhukam 3 di IKN. Masing-masing perusahaan akan berkontribusi dengan keahliannya dalam bidang teknologi informasi untuk membangun pusat kendali canggih dan efisien yang akan memperkuat fondasi Command Center ini, baik dari sisi hardware dan software.
Baca Juga: Progres Pembangunan IKN Diklaim Capai 87 Persen
Amazon Web Services akan menyediakan layanan cloud dan keamanan IT, Autodesk menangani manajemen konstruksi dan desain, Cisco mendukung infrastruktur IT dan jaringan, serta Esri berperan dalam analisis geospasial.
Selanjutnya, IBM berfokus pada manajemen aset dan lingkungan, Honeywell menangani sistem pengawasan dan keamanan, sementara Motorola menyediakan teknologi komunikasi dan jaringan yang andal.
Baca Juga: Bandara Nusantara di IKN Sudah Terdaftar Internasional, Kode ICAO-nya WALK
Kolaborasi ini memastikan bahwa setiap aspek dari infrastruktur dan keamanan PoC Command Center yang akan dibangun di Nusantara memiliki standar infrastruktur terbaik, sehingga menciptakan ekosistem yang mutakhir dan berkelanjutan. (*)