kalimantan-barat

Rabies Menggila di Kalbar, Masih Ada Pemilik Hewan yang Enggan Peliharaannya Divaksin

Rabu, 24 September 2025 | 11:00 WIB
VAKSINASI : Petugas Dinas Pertanian, Perikanan, dan Ketahanan Pangan Kabupaten Landak saat melakukan vaksinasi rabies.


PONTIANAK- Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Barat, Heronimus Hero mengungkapkan, pihaknya bersama sejumlah stakeholder terkait telah melakukan sejumlah langkah stategis untuk pengedalian penyakit Rabies di Kalimantan Barat.

Salah satunya dengan melakukan vaksinasi massal terhadap Hewan Penular Rabies (HPR), seperti anjing, kucing, monyet dan HPR lainnya.

Dikatakan Heronimus, penyakit rabies bisa diberantas, dengan pola vaksinasi massal, dengan catatan 70 persen dari total populasi HPR sudah harus divaksinasi. “Tapi, yang terjadi saat ini baru sekitar 20 persen saja yang sudah dilakukan vaksinasi,” katanya.

Menurutnya, langkah vaksinasi massal dinilai cukup efektif, karena dengan vaksinasi massal, maka penularan dan sebaran rabies dapat terkendali dengan baik. Menurutnya, saat ini tantangan yang dihadapi adalah pola asuh pemilik terhadap hewan peliaraan mereka.

Dikatakan Hero, dalam pemeliaraan hewan, pemilik harus bertanggung jawab, tidak hanya sekedar memeliara dan memberi makan, tetapi juga harus memperhatikan aspek kesehatan dan kesejahteraan hewannya.

“Vaksinasi pada hewan penular rabies merupakan salah satu strategi untuk mencegah penularan penyakit rabies pada HPR. Akan tetapi, selama ini saat vaksinasi anjing, banyak dijumpai kendala untuk melakukan vaksinasi rabies, anjing dilepasliarkan sehingga akan sangat menyulitkan pelaksanaan vaksinasi, bahkan petugas sendiri yang harus menangkap dan hal ini menyebabkan proses vaksinasi menjadi lama dan terget vaksinasi tidak tercapai,” bebernya.

“Selain itu masih dijumpai pemilik menolak untuk dilakukan vaksinasi anjingnya dengan alasan tertentu. Jadi seharusnya pemilik anjing sudah menyiapkan hewannya untuk divaksin seperti hewan diikat/tidak dilepas, pemilik membantu menangani hewannya pada saat vaksinasi dan memantau kondisi hewannya pasca vaksinasi,” sambungnya.

Ia mengatakan, dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia 2025, pihaknya melakukan vaksinasi gratis terhadap 140 ekor HPR, yang akan digelar pada 23-24 September 2025. “Untuk mencegah rabies tentu perlu juga dukungan dari masyarakat itu yang memelihara hewan dengan menjaga kesejahteraan dan kebersihan hewannya serta memberikan vaksin. Itu perlu perhatian dan pemerintah terus memberikan sosialisasi termasuk vaksinasi,” katanya. (*)

Terkini