• Minggu, 21 Desember 2025

Balikpapan Terima 9.000 Dosis Vaksin DBD, Prioritas untuk Anak Usia 5-14 Tahun

Photo Author
- Rabu, 24 Januari 2024 | 21:11 WIB
Andi Sri Juliarty
Andi Sri Juliarty

BALIKPAPAN - Dinas Kesehatan (DKK) Kota Balikpapan memastikan tidak ada kenaikan kasus Demam Derdarah Dengue (DBD) yang tajam.

Hingga saat ini, DKK Balikpapan
mencatat ads 28 kasus yang terdeteksi. Dari puluhan kasus tersebut, DKK Balikpapan memastikan tak ada kasus kematian yang ditemukan.

Kepala DKK Balikpapan Andi Sri Juliarty menambahkan kasus DBD didominasi anak-anak berusia 5-14 tahun.

"Kalau dibandingkan periode yang sama dengan tahun 2023 itu belum ada peningkatan," kata Andi Sri Juliarty, Rabu (24/1).

Perempuan yang kerapa disapa Dokter Dio ini meneruskan hingga pada pengujung 2023 kemarin DKK Balikpapan memang mencatat peningkatan kasus DBD. Akan tetapi, peningkatan kasus pada akhir tahun kemarin dibarengi dengan penurunan angka kematian.

"Tahun 2023 kami menangani sebanyak 2.195 kasus, jumlah ini naik dibanding tahun 2022 sebanyak 1.897 kasus. Tapi pada kasus kematian mengalami penurunan, dari 7 kasus kematian ditahun 2022 menurun menjadi 4 kasus di tahun 2023," ujar Dokter Dio.

Balikpapan, ditambahkan Dio akan menjadi kota pertama yang akan menerapkan vaksin DBD secara gratis, berdasarkam surat keputusan (SK) Gubernur Kaltim. Vaksin DBD tersebut merupakan inovasi untuk pencegahan dan penanggulangan kasus DBD yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim.

Proyek tersebut sejatinya telah dimulai sejak Juli 2023 lalu. Hanya saja, tahapan tersebut baru dilaunching secara resmi pada 12 November 2023 setelah melalui analisi serta kajian.

Balikpapan sebagai pilot project akan mendapat 9.800 dosis vaksin yang dibiayai APBD Provinsi Kaltim.

Dio mengungkapkan jumlah vaksin yang disiapkan untuk Balikpapan tersebut masih jauh dari kata cukup.

Karena jumlahnya yang terbatas, pemerintah akan melakukan vaksinasi pada usia rentan tertapar DBD.

“Sasaran kami adalah anak usia 5-14 tahun, karena memang kasusnya dominan pada usia tersebut. Untuk pelaksanaan vaksinasi rencananya akan dilakukan di sekolah,” kata Dio.

Soal sebaran wilayah DBD, Dio menyebut wilayah Balikpapan Utara dan Tengah menjadi daerah dengan kasus terbanyak.

“Sehingga kita akan menyasar anak-anak yang bersekolah di wilayah Kecamatan Balikpapan Utara dan Tengah," tuntas Dio. (hul)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahman Hakim

Rekomendasi

Terkini

X