• Minggu, 21 Desember 2025

Disbudpar PPU Fokus pada Delapan Program Prioritas Meski Ada Efisiensi Anggaran

Photo Author
- Jumat, 7 Maret 2025 | 10:10 WIB

PROKAL.CO, PENAJAM – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tetap melanjutkan komitmennya dalam menjalankan program-program prioritas, meski tahun ini menghadapi efisiensi anggaran. Kepala Disbudpar PPU, Andi Israwati Latief, memastikan bahwa meski ada pengurangan dana, delapan program unggulan yang sudah direncanakan akan tetap dilaksanakan dengan penyesuaian pada beberapa pos anggaran yang dianggap tidak terlalu berpengaruh langsung terhadap keberhasilan inti program.

Dalam wawancaranya pada kegiatan Rapat Paripurna DPRD PPU, Rabu (5/3/2025), Andi menekankan bahwa meski anggaran mengalami pengurangan, fokus Disbudpar tetap pada pengembangan kebudayaan dan pariwisata daerah yang menjadi prioritas utama. "Meski anggaran mengalami efisiensi, kami tetap menjalankan delapan program unggulan yang sudah dipersiapkan. Program-program ini sangat penting untuk kemajuan sektor kebudayaan dan pariwisata di PPU," ujarnya.

Di antara delapan program yang masih berjalan, Andi menyebutkan bahwa sebagian besar berfokus pada sektor pemerintahan dan pengembangan kebudayaan. Salah satunya adalah pembayaran gaji pegawai yang tetap menjadi prioritas karena merupakan kewajiban yang harus dipenuhi oleh pemerintah. Selain itu, program-program tahunan seperti Nondoi dan acara kebudayaan lainnya juga tetap menjadi bagian dari agenda Disbudpar PPU tahun ini.

"Selain itu, kami juga akan terus fokus pada pelestarian kesenian tradisional, pengembangan budaya, pemasaran wisata, serta peningkatan daya tarik destinasi wisata di daerah kita," tambah Andi. Meskipun ada penyesuaian anggaran, program-program tersebut tetap menjadi prioritas meskipun porsi anggarannya disesuaikan.

Andi menjelaskan, salah satu langkah efisiensi yang diambil adalah pengurangan anggaran untuk perjalanan dinas, yang dipangkas hingga 50 persen. Selain itu, honorarium untuk narasumber dalam kegiatan seperti Forum Group Discussion (FGD) dan acara-acara seremonial juga mengalami penyesuaian.

"Meski ada pengurangan, esensi dan tujuan dari program-program ini tetap kami jaga. Kami berusaha memastikan setiap kegiatan berjalan sesuai rencana dan memberikan dampak positif, meskipun dengan anggaran yang lebih terbatas," tegasnya.

Meskipun dihadapkan pada keterbatasan anggaran, Disbudpar PPU tetap berkomitmen untuk memajukan sektor kebudayaan dan pariwisata, serta menjaga keberlanjutan program-program yang telah disusun sebelumnya. Salah satu program ikonik, Nondoi, tetap menjadi bagian dari kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun ini.

"Meski efisiensi anggaran dilakukan, kami tetap akan menjalankan kegiatan Nondoi dan program-program lainnya sesuai dengan rencana yang telah disusun," tutup Andi. (kim/adv)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

X