• Minggu, 21 Desember 2025

Dinsos PPU Bangun Rumah Singgah untuk Orang Terlantar

Photo Author
- Selasa, 11 Maret 2025 | 18:10 WIB

PROKAL.CO, Penajam – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tengah mempersiapkan pembangunan rumah singgah yang dirancang untuk menampung orang terlantar (OT). Proyek pembangunan rumah singgah ini mendapatkan dukungan anggaran sebesar Rp600 juta yang bersumber dari APBD PPU Tahun 2025. Pembangunan rumah singgah ini dipusatkan di sekitar kawasan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), tepatnya di kilometer 4, kawasan Nenang.

Kepala Dinsos PPU, Saidin, menjelaskan bahwa lokasi yang dipilih untuk pembangunan rumah singgah ini mencakup lebih dari 30 hektar, meskipun yang akan digunakan untuk bangunan rumah singgah dan fasilitas terkait hanya sekitar dua hektar. “Untuk tahun 2025, kami mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp600 juta dari APBD, dan lokasi rumah singgah akan berada di belakang Lapas, dengan luas lahan lebih dari 30 hektar,” ujar Saidin saat ditemui dalam acara peringatan HUT Ke-23 Kabupaten PPU, Selasa (11/3/2025).

Pembangunan rumah singgah ini akan memiliki tipe bangunan seluas 79 meter persegi, yang dianggap cukup untuk menampung orang terlantar sementara waktu. Selain itu, Saidin menambahkan bahwa rumah singgah ini juga akan dilengkapi dengan fasilitas panti-panti yang relevan sesuai dengan kewenangan Dinsos PPU.

“Luasan rumah singgah itu tidak terlalu besar, tapi cukup untuk menampung orang terlantar. Kami juga akan menyediakan fasilitas lain seperti panti-panti sesuai dengan tugas dan kewenangan Dinsos,” tambah Saidin.

Saat ini, proyek ini masih dalam tahap perencanaan dan pihaknya berharap pembangunan fisik rumah singgah dapat segera dimulai setelah proses lelang selesai. Saidin menargetkan pembangunan dapat dimulai pada Maret 2025 dan diperkirakan selesai dalam waktu tiga bulan.

“Jika proses lelang sudah selesai, kami menargetkan pembangunan fisik rumah singgah dapat dimulai pada Maret 2025. Kami berharap pekerjaan fisiknya selesai dalam waktu sekitar tiga bulan,” ungkap Saidin.

Fasilitas rumah singgah ini nantinya akan difungsikan untuk menampung sementara orang terlantar yang tidak memiliki tempat tinggal atau keluarga yang bisa menampung mereka. Dinsos PPU akan melakukan asesmen untuk mencari asal-usul orang tersebut dan, jika memungkinkan, memulangkan mereka ke daerah asal.

“Tujuan dari rumah singgah ini adalah untuk menampung sementara orang terlantar yang kami temukan. Selama berada di rumah singgah, mereka akan menjalani asesmen untuk mengetahui asal-usul mereka, dan jika keluarga ditemukan, kami akan memulangkan mereka. Lama penampungan di rumah singgah ini maksimal tujuh hari,” jelas Saidin.

Sebelumnya, Dinsos PPU hanya menyewa rumah singgah sementara untuk menampung orang terlantar. Namun, dengan adanya rumah singgah permanen yang tengah dibangun, diharapkan pelayanan dapat lebih baik dan terorganisir. Saidin berharap, dengan adanya fasilitas baru ini, jumlah orang terlantar yang tertangani akan meningkat dan penanganannya bisa lebih efisien.

Pada tahun 2024, Dinsos PPU berhasil memulangkan hampir 40 orang terlantar, dan dengan adanya rumah singgah baru ini, mereka berharap dapat meningkatkan angka tersebut dengan memberikan layanan yang lebih baik.

“Dengan rumah singgah yang baru ini, kami berharap penanganan orang terlantar dapat lebih efektif, dan kami bisa melayani lebih banyak orang yang membutuhkan,” tambah Saidin. (kim/adv)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

X