BALIKPAPAN - Komisi I DPRD Balikpapan akan bertemu dengan 34 lurah dan 6 camat pada besok, Selasa (29/10). Tujuannya untuk silahturahmi sekaligus menggali apa saja kendala dan permasalahan yang berada di lingkup kelurahan dan kecamatan.
Wakil Ketua Komisi I DPRD Balikpapan Hasanuddin menyebutkan, pertemuan dengan camat dan lurah ini tergolong penting.
Mengingat mereka adalah perpanjangan tangan dari Pemkot Balikpapan. "Terutama lurah karena menyentuh langsung dengan RT, berkaitan dengan masyarakat," ujarnya.
Salah satu yang menjadi perhatian adalah kepengurusan RT. Hasan berpendapat tak semua masyarakat peduli dan ikut merasakan demonstrasi sejak dari pemilihan RT. Sehingga sudah seharusnya membangun pemahaman politik bagi masyarakat.
Terbukti saat ini masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui masa berakhir kepala RT.
Sebagian warga acuh tak acuh dan peduli untuk memilih pemimpin sejak di tingkat RT. Bukan hanya mengikuti pemilu presiden dan wali kota.
Padahal setiap warga berhak dipilih dan memilih yang terbaik. "Harusnya dalam pemilihan RT ada penjaringan dulu, muncul nama, hingga pemilihan mau aklamasi dan voting," sebutnya. Dengan begitu demokrasi sudah dipelajari dalam hidup bermasyarakat.
Pembicaraan soal dana bantuan untuk setiap RT juga akan menjadi pembahasan dalam rapat besok siang. Menurutnya perlu ada semacam reward bagi RT.
Sehingga mereka benar-benar bertanggung jawab dan respons terhadap lingkungan sekitar. "Walau pun memang jadi kepala RT ini seperti pengabdian. Harus rela pikiran dan tenaga," ujarnya.
Sementara itu, DPRD Balikpapan juga ingin lurah dan camat bisa lebih pro aktif dekat dengan masyarakat. Metode jemput bola untuk mengetahui kondisi lingkungan.
Jangan sampai hanya mengetahui masalah dengan menunggu laporan dan aduan. "Apalagi zaman sudah canggih, semua bisa by online. Begitu pula pemerintahan harus bisa jemput bola dalam mengetahui masalah yang ada," pungkasnya. (din/pro/one)