kalimantan-timur

Pemkot Balikpapan Gelar Sidak di Dua Pasar Ramadan

Jumat, 31 Maret 2023 | 23:09 WIB

BALIKPAPAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di dua tempat Pasar Ramadan, yaitu kawasan Kebun Sayur dan Inpres III, Selasa (28/3) sore.

Sidak ini diikuti Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Organisasi Perangkat Daerah (OPD), stakeholder dan Loka POM Balikpapan.

Tujuan sidak ini yakni, untuk mengecek bahan makanan berbahaya yang terdapat pada jajanan takjil maupun lauk pauk. Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud mengatakan, kehadirannya bersama jajaran untuk memastikan konsumsi yang dijual di Pasar Ramadan aman, higenis, dan tidak mengandung bahan berbahaya.

"Sama seperti tahun lalu yang tidak menemukan kandungan berbahaya pada jajanan tersebut, mudah-mudahan saat ini juga demikian," kata Rahmad.

Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud dalam kesempatan itu juga mengatakan sekitar 10 sampel makanan diambil oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam hal ini Loka Pom Balikpapan. “Mudah-mudahan tidak ada yang mengandung unsur-unsur bahan yang membahayakan kesehatan,” ujarnya.

Disampaikannya, sampel makanan yang diambil itu rata-rata mengandung pewarna. Dipilihnya mamin berwarna lantaran rawan penggunaan pewarna buatan. Selain itu ada pula ikan asin yang juga turut diambil sampelnya.

Rahmad menghimbau kepada masyarakat untuk berbelanja tidak terlalu boros, secukupnya saja. Sesuai kebutuhan dan rencana. "Mari kita bersama-sama untuk terus bersyukur, menikmati apa yang sudah kita miliki. Begitu juga dengan kewaspadaan kita selam Ramadan, jangan lupa matikan kompor, jaga kesehatan, keamanan, dan ketertiban sebagaimana moto Balikpapan, bersih, indah, aman, dan nyaman," imbuhnya.

Di dua lokasi Pasar Ramadan yakni Kebun Sayur di Balikpapan Barat dan Inpres di Balikpapan Utara, tidak ditemukan bahan berbahaya. Kepala DKK Balikpapaan Andi Sri Juliarty mengatakan, sidak pasar ramadan memang rutin dilakukan setiap tahun saat bulan suci Ramadan. Dalam sidak tersebut melakukan pemeriksaan makanan dan minuman yang banyak ditemukan pada saat ramadan yang diperjualbelikan di pasar ramadan. 

“Tujuannya kita untuk menjamin keamanan makanan dan minuman bagi masyarakat baik dari pewarna, pengawet seperti borak dan sanitasinya,” ujar Andi Sri Juliarty. 

Kata Dio, dari dua lokasi pasar ramadan yang didatangi pihaknya bersama Loka POM mengambil 18 sample dan hasil yang disampaikan Loka POM bahwa hasilnya negatif. “Hasilnya negatif,  karena kita langsung melakukan pemeriksaan di tempat,” sebutnya. 

Selain itu pihaknya juga sudaj menginstruksikan 27 Puskesmas agar mengambil sample makanan dan minuman di pasar ramadan yang berada di wilayahnya masing-masing  (sos/adc/pro)

Tags

Terkini