TABALAR - Pemerintah Kampung Tubaan, Kecamatan Tabalar, mengusulkan pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) di kampung tersebut. Pasalnya, baru sebagian kecil masyarakat yang bisa menikmati air bersih dari fasilitas bendungan yang dibangun Pemkab Berau, belasan tahun silam.
Sebab, bendungan air yang berada di dataran tinggi kampung tersebut, tidak memiliki mesin untuk mengalirkan air ke permukiman warga. Hanya mengandalkan sifat air yang selalu mengalir ke tempat yang rendah.
Disampaikan Kepala Kampung Tubaan, Saipul, dari 5 RT yang ada di kampungnya, tak sampai 2 RT yang telah menikmati air bersih dari bendungan tersebuit.
"Karena mengalirkan airnya hanya mengandalkan gravitasi, jadi tidak maksimal," ungkapnya pada Berau Post, Senin (7/1).
Kondisi ini yang menurutnya cukup memprihatinkan. Sebab sebagian besar warganya terpaksa mengandalkan air hujan, maupun membangun sumur bor pribadi. Sementara ketika masuk musim kemarau, masyarakat harus mencari sumber air bersih yang jauh dari permukimannya.
"Apalagi Kampung Tubaan ini merupakan ibu kota kecamatan. Saya kira sudah sangat layak mendapatkan fasilitas air bersih yang lebih baik," terangnya.
Dirinya berharap Kampung Tubaan dapat memiliki fasilitas air bersih yang bisa mengaliri seluruh permukiman masyarakat. Terlebih jumlah jiwa di kampungnya, disebutnya terus bertambah.
"Mengingat semakin banyaknya penduduk, dan berkembangnya pembangunan Kampung Tubaan, tentu fasilitas air bersih menjadi sangat prioritas," tandasnya. (*/sht/udi)