kalimantan-timur

Tumbuhkan Budaya Literasi, Wujudkan Masyarakat Berau Cerdas

Senin, 17 Oktober 2022 | 10:59 WIB
ASAH KREATIVITAS: Salah satu aksi yang ditampilkan peserta di panggung Festival Literasi yang dibuka Bupati Berau Sri Juniarsih kemarin.

TANJUNG REDEB – Bupati Berau Sri Juniarsih membuka Pameran Literasi dan Bazaar Produk Inklusi Perpustakaan, Minggu (16/10).

Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari momentum Bulan Kunjung Perpustakaan Kabupaten Berau Tahun 2022.

Bupati menyambut baik pelaksanaan pameran ini. Dia berharap perpustakaan sekolah dan perpustakaan kampung di Berau dapat mengikutinya. Sekaligus mengaktifkan kembali perpustakaan agar mampu menumbuhkan budaya literasi dan bersama-sama mewujudkan masyarakat cerdas, untuk Kabupaten Berau maju dan sejahtera.

Di kesempatan itu, Sri Juniarsih memberikan apresiasi dan penghargaan tinggi kepada Sahabat Literasi Kabupaten Berau (SLKB). Khususnya kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Berau, Asosiasi Tenaga Perpustakaan Sekolah Indonesia (Atpusi), Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Berau, dan pegiat literasi lainnya, yang selama ini telah membina dan memberdayakan perpustakaan di Kabupaten Berau.

“Pameran ini saya buka secara resmi. Mari kita jadikan Kabupaten Berau sebagai daerah yang maju dengan iman dan ilmu pengetahuan,” ujar Sri Juniarsih, sekaligus membuka Pameran Literasi di halaman Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Berau kemarin.

Ketua GPMB Berau M Ichsan Rapi menambahkan, pihaknya sangat mendukung pameran dan bazar di Festival Literasi, yang menjadi rangkaian bulan kunjung perpustakaan, kemarin (16/10).

Dikatakan Daeng Iccang – sapaan akrabnya – pameran literasi dan budaya ini diperuntukkan bagi semua kalangan. Memberi ruang untuk berekspresi. Disebutnya kegiatan ini diharapkan bukan hanya digelar bulan ini saja. Jika memungkinkan, setiap bulan bisa diadakan panggung literasi yang digelar rutin. Menurutnya kegiatan ini positif, terlebih masuk dalam visi-misi bupati.

"Bukan hanya diambil dari sisi literasinya tetapi budayanya juga. Jadi disediakan ruang untuk membaca, ruang untuk berkreativitas, acara-acara lomba, misalnya lomba kesenian, lomba apapun yang berhubungan dengan literasi dan budaya," ujarnya.

"Harapannya bisa setiap minggu, jadi kesannya perpustakaan itu jadi titik kumpul. Jangan kesannya museum, yang datang dilarang bersuara keras. Makanya disediakan tempat panggung literasi ini," ungkapnya.

Menurutnya, fasilitas perlu disiapkan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan pengunjung, terutama anak-anak. Untuk itu pihaknya berusaha mendorong agar Pemkab Berau terus menyediakan sarana dan prasarana pendukung, agar minta baca masyarakat meningkat.

"Jadi mereka datang ke sini (perpustakaan), bukan sekadar membaca, tetapi paling tidak disediakan wadah bagi mereka juga untuk berekspresi agar lebih percaya diri dengan fasilitas yang disiapkan tentunya," jelas pria yang saat ini mengemban amanah sebagai Sekretaris Komisi III DPRD Berau. (mar/udi)

Tags

Terkini