kalimantan-timur

Legislatif Dukung Pembenahan Kota Tua Teluk Bayur

Selasa, 1 Agustus 2023 | 15:29 WIB
TARIK WISATAWAN: Suasana Kota Tua Teluk Bayur yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan dan masyarakat untuk berkunjung.

TANJUNG REDEB – Keberadaan Kota Tua, Teluk Bayur yang diwacanakan menjadi destinasi andalan di area perkotaan didukung Ketua Komisi II DPRD Berau, Andi Amir Hamzah. Ia menilai, dengan dibenahinya kawasan tersebut, bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Berau diakuinya memang banyak spot pariwisata. Seperti Derawan, Maratua, Bidukbiduk, dan lainnya. Namun untuk kawasan yang dekat dengan jantung kota, seperti Teluk Bayur, menjadi opsi terbaik saat ini. Mengingat, jarak tempuh dari Bandara Kalimarau, hanya 10 menit.

“Mengingat estimasi waktu tempuh yang singkat. Saya setuju, jika ada pembenahan untuk kawasan tersebut,” ujarnya.

Dilanjutkannya, persoalan pariwisata seharusnya sejak lama bisa diselesaikan, jika pemerintah serius dalam hal pembenahannya. Termasuk menyediakan anggaran yang besar. Karena, banyak destinasi yang butuh pembenahan.

“Ya kan sumber PAD mau diganti. Tapi, pembenahan anggarannya tipis. Ya susah,” bebernya.

Politikus Golkar ini menambahkan, sektor pariwisata di Bumi Batiwakkal tidak bisa dianggap sebelah mata. Disbudpar juga diminta untuk peka terhadap potensi baru dan melaporkan kepada pimpinan daerah, untuk bisa menggelontorkan anggaran. Karena, pariwisata merupakan salah satu pengganti, jika dunia pertambangan sudah tidak berjalan.

“Harus berani dan inovatif. Memang dibutuhkan tangan besi untuk mengubah Berau ini di sektor pariwisatanya,” tuturnya.

Sebelumnya, Pembenahan Teluk Bayur menjadi daerah wisata sejarah terus dilakukan, dalam hal ini pun disebut Kabid Pengembangan Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, Samsiah Nawir. Pihaknya tidak sendiri dan melibatkan Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Berau.

Hal itu katanya, bertujuan agar suasana Kota Tua menjadi suasana saat masa Belanda pada zaman dahulu.

Menurut Samsiah, Disbudpar akan mengusulkan fasad perumahan penduduk di sekeliling Teluk Bayur biar dapat susana kota tua peninggalan Belanda.

“Fasad yakni perubahan bentuk depan rumah. Jadi bagian depan saja yang nanti akan diubah,” paparnya.

Dijelaskannya, bentuknya tidak harus sama, bangunan depan rumah diubah agar kesannya wisatawan yang berkunjung dapat merasakan masa-masa zaman Belanda pada zaman dahulu. Hal itu yang akan dijual kepada wisatawan.

“Hanya kami sedang mendiskusikan dengan beberapa OPD terkait, apakah hanya menyeragamkan catnya saja jadi berwarna putih, atau benar-benar mengubah fasad beberapa rumah yang memang butuh perhatian, atau justru membangun fasilitas toilet umum yang juga jadi tuntutan masyarakat setempat,” katanya.

Untuk Kota Tua Teluk Bayur, ada beberapa bangunan yang akan dikelola dengan baik yakni Museum Siraja, Gedung Bioskop, Kantor Pos, dan Kamar Bola yang merupakan bangunan bersejarah peninggalan Belanda.

Halaman:

Tags

Terkini