TANJUNG REDEB – Kemacetan di Jalan Jendral Gatot Subroto, Tanjung Redeb, akibat antrean kendaraan mengisi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mendapat atensi Dinas Perhubungan (Dishub) Berau. Kepala Dishub Berau, Andi Marawangeng mengatakan, sudah tugas pihaknya mengatur arus lalu lintas. Terlebih dengan adanya antrean BBM yang mengganggu pengguna jalan lainnya.
"Pos kami sudah ada, cuma karena petugas kami yang stand by terbatas, jadi pengaturannya belum maksimal," ujarnya.
Andi mengungkapkan, petugas Dishub yang mengatur arus lalu lintas sebanyak 23 orang. Terlebih saat ini banyak proyek yang juga membutuhkan petugasnya untuk mengatur arus lalu lintas.
"Sebetulnya pas saja 23 orang itu, cukup. Namun karena berbarengan dengan banyaknya proyek yang harus diatur juga arus lalu lintasnya, jadi terbagi," ungkapnya.
Di sisi lain, dalam menyambut Nataru ini, petugas Dishub juga harus dibagi untuk menjaga pos arus mudik yang ada Tanjung Batu dan beberapa pos Nataru.
"Untuk antrean di SPBU akan kami maksimalkan supaya tidak sampai memakan badan jalan, sehingga kemacetan bisa berkurang," tuturnya.
Andi menerangkan, untuk kendaraan truk yang antre di Jalan Mardatillah sudah diatur dan diimbau agar tidak mengantre di lokasi tersebut lagi, karena memakan badan jalan yang membuat pengendara lainnya merasa terganggu akibat jalan menjadi sempit.
"Kalau antrean motor juga sudah kami atur, tidak boleh lagi antrean di badan jalan. Ada tempat sendiri mereka sekarang," pungkasnya. (adm/arp)