kalimantan-timur

Sungai Buruk Jadi Keluhan

Kamis, 21 Desember 2023 | 18:55 WIB
SALURAN AIR: Salah satu warga di RT 12, Gang Moro Seneng, Teluk Bayur menunjukkan saluran anak sungai yang tidak mengalir dengan maksimal. Sehingga menyebabkan banjir di wilayah sekitarnya.

 

TELUK BAYUR – Lingkungan RT 12, Gang Moro Senang, Teluk Bayur kerap kebanjiran. Pasalnya, ketika hujan turun dengan intensitas tinggi, saluran air atau anak sungai yang berada di sekitarnya kerap meluap.

Salah satu warga setempat, Suardi mengatakan kondisi itu terjadi sudah cukup lama. Bahkan semakin menyulitkan warga kala hujan intensitas tinggi dan musim hujan. 

“Kalau hujan ini airnya naik, sehingga banjir. Hampir satu wilayah RT ini terdampak,” tuturnya, Rabu (20/12). 

Sementara di RT lainnya, ia menyebut sudah mendapat penanganan. Sehingga, tidak separah di wilayahnya. Bahkan beberapa kali pengusulan melalui ketua RT 12 saat musrenbang hingga penyerapan aspirasi juga belum memberikan dampak. 

“Beberapa kali sudah kami usulkan, memang belum ada dampak,” ujarnya. 

Dirinya berharap akan ada penanganan serius terkait permasalahan aliran sungai tersebut. Supaya, masyarakat tidak khawatir kembali jika sewaktu-waktu hujan deras apalagi memasuki musim hujan. 

“Semoga segera mendapat penanganan, karena kalau banjir, rumah keluarga saya masuk sampai 20 cm,” terangnya. 

Terpisah, Tokoh Masyarakat Teluk Bayur, Jakariya berharap hal ini dapat segera tertangani oleh pemerintah. Sebab, sejauh ini dirinya kerap berdiskusi dengan masyarakat dan mendapati usulan-usulan yang dilakukan tak membuahkan hasil. 

“Ini kan kami terima cerita warga juga, sudah diusulkan di beberapa forum cuma tindakannya belum ada,” ujarnya. 

Apalagi, wilayah hulu dan hilir telah menerima penanganan. Sehingga, harapannya jangan wilayah RT 12, Gang Moro Seneng, Jalan Stasiun 2 di Kelurahan Teluk Bayur kerap terlewat. Apalagi, dirinya mengingat sudah cukup lama hal ini terjadi. 

“Keluhan masyarakat kami harap dapat perhatian, jangan setiap proyek wilayah ini terlewatkan. Di hulu dan hilir sudah ada peningkatan, sementara di sini tidak ada,“ ujarnya. 

Kepala Bidang Sumber Daya Air, DPUPR Berau, Hendra Pranata mengungkapkan wilayah tersebut akan mendapat penanganan pada APBD Berau 2024 masa perubahan. 

“Rencananya akan dibuatkan saluran kalau dia harus menyeberang jalan ya kita buat juga nanti gorong-gorong atau sejenisnya,” ucapnya. 

Halaman:

Tags

Terkini