TANJUNG REDEB - Program 1.000 titik WiFi gratis milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau, dikeluhkan akibat tidak dapat diakses. Seperti halnya yang dipasang di Tepian Jalan Ahmad Yani.
Salah satu pengunjung Tepian Ahmad Yani, Ana, mengatakan, sudah sejak lama dirinya selalu menggunakan WiFi gratis. Ia menyayangkan, fasilitas tersebut tidak bisa digunakan lagi. Padahal, dirinya kerap mengunjungi area Tepian Ahmad Yani. Meski hanya sekadar nongkrong di sore hari untuk menikmati kuliner dan pemandangan Sungai Segah.
“Sayang sekali WiFi tidak bisa digunakan, padahal saya juga sering memanfaatkan WiFi gratis untuk mengakses media sosial. Bisa menghemat paket data seluler,” ucapnya saat ditemui di Tepian Ahmad Yani, Senin (8/1).
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Berau, Didi Rahmadi menuturkan, WiFi gratis yang berada di Tepian Jalan Ahmad Yani tidak bisa diakses bukan tanpa sebab.
Pasalnya, kawasan tersebut tengah ditata agar lebih indah. Proyek pekerjaannya sendiri dilakukan sejak tahun lalu. Makanya, dalam beberapa bulan terakhir tidak bisa digunakan.
"Sejak ada proyek itu pihak kontraktor mencabut sementara power WiFi. Karena ditakutkan kabel-kabel WiFi dapat mengganggu pekerjaan," jelasnya.
Pihaknya juga telah mencoba menghubungi kontraktor proyek tersebut untuk segera mengaktifkan jaringan internet yang ada di sana. Mengingat saat ini proyek tersebut sudah selesai, walau diakuinya masih ada beberapa perbaikan yang dilakukan, sehingga belum benar-benar tuntas.
"Segera koneksinya tersambung lagi. Saat ini kita menunggu pekerjaan itu selesai dulu," terangnya.
Di samping itu, untuk daerah perkotaan lain WiFi gratis tetap bisa diakses. Walaupun diakuinya, kadang lambat, sebab banyak yang menggunakan fasilitas tersebut. Sedangkan kapasitas bandwidth atau kuota dari sebuah jaringan internet yang dipakai untuk mengirim dan menerima data terbatas. "Biasanya saya mengecek sendiri sambil bersepeda, di mana titik yang jaringannya bermasalah," terangnya.
Jika memang ada titik yang tidak bisa digunakan, bisa jadi lantaran belum diperpanjang kontrak dengan pihak terkait. Adapun anggaran yang digelontorkan untuk pembiayaan dan kerja sama dengan pihak ketiga sebesar Rp 9 miliar pada tahun 2023 lalu.
Dirinya memastikan tidak ada jaringan internet yang mati. Semuanya tetap aman dan masih dapat diakses. "Target kami minggu ini sudah selesai proses perpanjangan kontrak, sehingga masyarakat terus menikmati WiFi gratis," tuturnya. (*/aja/udi)