SENDAWAR–Bangkai KM Aditya Tama yang mengalami kecelakaan air dan karam di kawasan Kampung Mamahak Besar, Kecamatan Long Bagun, Mahakam Ulu, Jumat (8/2), belum dievakuasi. Badan kapal kandas dan sangkut di karangan (pulau batu kerikil).
“Saat itu sekitar pukul 10.15 Wita, LCT KM Aditya Tama dinakhodai Suwardi melintas mudik. Nahas, saat di hulu Kampung Mamahak Besar, tepatnya di teluk Sungai Mahakam dengan arus deras, mengalami kecelakaan, dan karam,” terang Kapolsek Long Bagun Iptu Purwanto.
Menurut dia, dari data yang ada diketahui bahwa LCT KM Aditya Tama milik H Asri (56), warga Samarinda. Kapal motor itu mudik dari Samarinda menuju Kecamatan Long Bagun, Mahulu, dengan memuat material yang rencananya dibawa ke Kabupaten Malinau, melintas akses darat dari Kecamatan Long Bagun.
“Saat itu LCT KM Aditya Tama melawan arus, tiba-tiba dalam keadaan miring, kapten kapal mengurangi kecepatan. LCT semakin miring akibat gelombang, air menghantam badan kapal dari arah kanan-kiri. Air terus masuk ke kapal, akhirnya terbalik,” bebernya.
Purwanto menuturkan, meski tidak ada korban jiwa, namun seluruh muatan tenggelam. Para ABK meloncat ke sungai untuk menyelamatkan diri dan berusaha berenang ke tepi, dan ditolong oleh warga yang melintas menggunakan perahu ces.
“Anak buah kapal LCT Aditya Tama di antaranya Suwardi (35) sebagai kapten kapal, Manto (23), Udin (45), dan Elisa (21). Keempat ABK itu berhasil selamat,” tuturnya.
Purwanto menambahkan, kerugian materiil yang dialami LCT KM Aditya Tama diperkirakan miliaran rupiah. Sebab, tidak satu pun muatan yang selamat.
“Kerugian materiil mencapai miliaran rupiah. LCT KM Aditya Tama saat itu memuat barang berupa empat unit mobil jenis DT Mitsubishi roda sepuluh, 320 drum aspal, 2 botol (tabung) oksi, serta 1 kompresor. Polsek Long Bagun telah melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk mengambil langkah selanjutnya,” tandasnya. (rud/dwi/k8)