kalimantan-timur

SD 002 Penajam Kebanjiran Setiap Hujan Deras, Rendam Kelas hingga Ruang Kepsek

Kamis, 25 Januari 2024 | 20:24 WIB
BERSIH-BERSIH: Murid-murid SD 002 Penajam, PPU, membersihkan ruangan setelah banjir.(dok sdn 002 penajam/kp)

 

 

SD 002 Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), kerap kebanjiran setiap kali hujan deras.

 

PENAJAM–Tingginya curah hujan berpengaruh pada bagian bangunan gedung sekolah yang mengalami kerusakan, dan buruknya drainase di sekitar sekolah. Irigasi tak mampu menyerap air akibat letaknya lebih tinggi dari gedung sekolah di tepi Jaan Propinsi, Kilometer 4,5, Nenang, Kecamatan Penajam, PPU, itu.

Kepala SD 002 Penajam, PPU Tri Sunarsih saat ditanya Kaltim Post, Rabu (24/1), mengatakan bahwa banjir sudah terjadi sejak beberapa tahun terakhir, sebelum dia jadi kepala sekolah lima bulan lalu.

Dikatakannya, bahwa banjir deras dalam beberapa jam selalu merendam ruang-ruang kelas, halaman, hingga ke ruang kantor kepala sekolah dengan ketinggian beberapa sentimeter. "Banjir ini sangat mengganggu proses belajar mengajar. Anak-anak harus rela belajar di tengah genangan air," kata Tri Sunarsih.

Sekolah ini sebelumnya dikeluhkan warga kepada Andi Nurhakim, pekerja sosial masyarakat (PSM) PPU karena kondisi bangunannya memprihatinkan. Dia bersama perwakilan orangtua murid SD 002 Penajam, Agung Kuncoro, kemudian mendatangi sekolah tersebut, Senin (22/1). Kedua orang ini, seperti dilansir media ini kemarin, menemukan fakta bangunan sekolah tersebut seperti lantai keramiknya rusak, plafon yang terkelupas dan jebol serta bagian dinding sekolah sudah rapuh.

Mereka berharap pemerintah segera merenovasi agar sekolah tidak lagi kebanjiran tiap kali hujan deras dalam durasi lama. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) PPU Alimuddin, saat dihubungi media ini terkait hal ini, mengatakan, renovasi untuk sekolah ini diupayakan melalui anggaran tahun depan. Ia mengatakan telah mengetahui kondisi sekolah tersebut. Dia juga mengatakan bakal melihat dulu skala prioritas program pembangunannya. SD 002 Penajam ini saat ini tercatat memiliki 280 anak didik.

Tri Sunarsih kemarin melanjutkan, bahwa tak jarang pihak sekolah memulangkan anak didik lantaran banjir. “Kami memulangkan karena khawatir anak-anak mengalami sakit akibat ruang kelasnya banjir dan tidak nyaman belajar,” tuturnya. Dia mengatakan pernah ada program untuk meninggikan gedung sekolah agar terbebas dari banjir pengaruh dari irigasi yang lebih tinggi. Namun tak terealisasi hingga kini. Di sekolah ini, sejauh pemantauan media ini, terdapat beberapa bangunan baru yang menghadap ke jalan raya, dan aman dari banjir. Sedangkan yang dikeluhkan saat ini adalah sederet bangunan ruang belajar dengan ruang kepala sekolah yang usia bangunannya sudah sangat tua. (far/k8)

 

ARI ARIEF

ari.arief@kaltimpost.co.id

 

Tags

Terkini