PENAJAM-Forum kontraktor di Penajam Paser Utara (PPU) mengeluhkan konsultan perencana dan konsultan pengawas untuk kegiatan proyek di bawah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) PPU yang jarang berada di lokasi proyek. Keluhan tersebut disampaikan pengurus Forum Kontraktor PPU Eko Cahyo Riswanto, dalam keterangannya kepada media.
“Konsultan perencana dan konsultan pengawas jarang berada di lokasi proyek, sehingga menyulitkan kontraktor pelaksana untuk berkonsultasi apabila terjadi kesalahan desain,” kata Eko Cahyo Riswanto.
Dia mengatakan, konsultan yang dikeluhkan jarang ada di lokasi proyek itu dikontrak Disdikpora berasal dari luar PPU. Menurut dia, konsultan memiliki peran penting dalam memastikan pelaksanaan proyek konstruksi sesuai dengan perencanaan dan spesifikasi. “Ketika konsultan pengawas jarang berada di lokasi, maka kontraktor pelaksana akan kesulitan untuk berkonsultasi. Hal ini dapat merugikan kinerja kontraktor karena dapat menyebabkan terjadinya kesalahan pelaksanaan konstruksi yang dapat berdampak pada kualitas bangunan dan target penyelesaian pekerjaan,” katanya.
Selain itu, dia mengatakan, konsultan pengawas yang jarang di lokasi menyebabkan terlambatnya penyelesaian pekerjaan. Sebab, konsultan pengawas tak dapat memberikan persetujuan atas perubahan desain yang diperlukan. Iwan Came, pengurus Forum Kontraktor PPU lainnya kemarin menambahkan, kontraktor mengeluhkan konsultan pengawas yang disebutnya datang seminggu sekali.
“Padahal, kami, kontraktor mau diawasi agar apa yang dikerjakan tidak salah,” kata Iwan Came.
Kontraktor, lanjut dia, juga mengeluhkan produk yang dibuat konsultan tidak detail dan merugikan kontraktor. “Konsultan jangan hanya seperti jual gambar saja, terkesan seperti copy paste (salin tempel) dan tidak detail, sehingga pihak ketiga terkadang harus rugi gara-gara melakukan pembongkaran ketika salah, dan acuannya tidak jelas,” kata direktur sebuah perusahaan swasta yang menangani proyek pembangunan gedung di PPU.
Sementara itu, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana, Disdikpora PPU Syamsul Adha saat dihubungi terpisah terkait konsultan ini kemarin mengatakan bahwa keluhan pengurus Forum Kontraktor PPU itu disebutnya hoaks dan tidak valid. “Justru adanya bantuan konsultan luar pekerjaan menjadi lebih mudah. Masalah di lapangan itu merata saja biar konsultan lokal juga sama, jarang di lokasi,” kata Syamsul Adha tanpa bersedia menanggapi keluhan tersebut lebih lanjut. (far/k16)
ARI ARIEF
ari.arief@kaltimpost.co.id