BALIKPAPAN- Warga RT 39 Gunung Sari Ulu Balikpapan Tengah membuat inovasi. RT yang terletak di Jalan Beller Balikpapan ini membuat sumur bor dengan metode Water Treatment Plant (WTP) secara mandiri. Ini dilakukan di tengah sulitnya mendapat air baku bersih di Balikpapan.
Air ini berasal dari sumur bor. Kemudian oleh sang pemilik Muafi (49) dibuatkan saringan terdiri dari pasir laut, batu karang, dan ijuk. Hasilnya air menjadi bersih, jernih, dan bisa digunakan warga.
Oleh warga, air bersih ini baru mulai digunakan sejak Januari tahun ini. Warga menyambung pipa dari saringan penampungan sumur bor ke rumah.
Biaya pemasangan pipa ditanggung oleh masing masing rumah. Kemudian, penggunaan air ini dikenakan tarif Rp 15 ribu per kubik. "Sumur ini sudah cukup lama. Tetapi airnya belum bisa digunakan karena airnya kuning. Sekarang sudah bisa karena sudah proses penyaringan yang cukup lama," ujar Muafi.
Pengelolaan air sumur bor secara mandiri ini mendapat apresiasi dari Wali Kota Balikpapan H Rahmad Masud.
Orang nomor satu di Kantor Pemerintahan Kota Balikpapan ini mengunjungi langsung dan melihat proses dari sumur ke penyaringan. Menurutnya ini bisa menjadi solusi mengadapi krisis air karena waduk tak kunjung terisi meski Balikpapan sering hujan. "Tentu kita apresiasi kemandirian warga menginisiasi sumur bor menjadi WTP,. Airnya jernih. Namun tadi saya mengusulkan kepada pemiliknya untuk diuji PH airnya ke uji laboratorium," katanya. (one)