TABALAR – Sepekan sudah proses pencarian Katiman (66). Nelayan asal Kampung Tubaan, Tabalar yang diduga hilang saat melaut pada Minggu (7/1) lalu.
Selama sepekan pencarian, tim gabungan terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, TNI/Polri, Badan Sar Nasional (Basarnas), Palang Merah Indonesia (PMI) Berau dan masyarakat hanya menemukan boks ikan milik Katiman.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Berau, Novian Hidayat mengatakan, pihaknya masih terus berusaha mencari keberadaan Katiman. Namun hingga kemarin, tim gabungan dijelaskan Novian, belum menemukan titik terang keberadaan korban.
“Sudah segala upaya kami lakukan, tetapi memang kami belum bisa menemukan korban,” katanya.
Ia menjelaskan, untuk mencari korban tenggelam di laut dan di sungai sangat berbeda. Jika di laut, cakupan pencarian sangat luas. Sehingga, membutuhkan waktu tidak sebentar untuk mencari korban.
“Laut ini luas, dan kami harus mencari semaksimal mungkin. Mudah-mudahan saja bisa ditemukan,” harapnya.
Proses pencarian pun akan terus dilakukan hingga hari ini (15/1). Menurutnya, jika masih belum ditemukan maka proses pencarian diberhentikan. “Besok (hari ini, red) proses pencarian korban terakhir. Jika tetap tidak bisa ditemukan maka mau tidak mau kami hentikan pencarian,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Novian meminta masyarakat khususnya nelayan agar memakai pelampung atau life jacket saat melaut. Pasalnya, hal itu yang bisa membantu jika terjadi musibah di tengah laut ataupun sungai.
“Bawa alat komunikasi seperti HT (Handy Talkie) atau Handphone. Sehingga, jika dinyatakan hilang korban bisa dilacak dengan posisi terakhir korban,” tandasnya. (aky/arp)